Bisnis cash management Bank Rakyat Indonesia (BBRI) tumbuh 5%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan pertumbuhan positif di bisnis pengelolaan kas atau Cash Management BRI (CMS) meskipun masih dalam kondisi pandemi.

Dalam dua bulan pertama tahun ini, pendapatan fee atau fee based income (FBI) perseroan dari bisnis ini tumbuh sebesar 5%. 

Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI, Agus Noorsanto, mengatakan, volume transaksi CMS dari Januari-Februari 2021 tumbuh sekitar 3% secara year on year (YoY) menjadi Rp 480 triliun meskipun frekuensi transaksinya turun 11% jadi 3,9 juta. 


Alhasil, FBI yang diperoleh juga meningkat 5% YoY. Namun, dia tidak menjabarkan nilai detail pendapatan yang dikantongi dari bisnis CMS ini. 

Baca Juga: Investor asing banyak menadah saham-saham ini di tengah penurunan IHSG, Selasa (23/3)

Agus melihat, prospek bisnis pengelolaan kas tahun ini masih tetap menjanjikan. "Nasabah saat ini umumnya masih menjalankan work from home/WFH sehingga kebutuhan akan CMS diperkirakan tetap meningkat," katanya pada KONTAN, Selasa (23/3).

Tahun 2021, BRI menargetkan volume transaksi CMS tumbuh 6% dari Rp 2.920 triliun tahun 2020 menjadi Rp 3.100 triliun.  Sedangkan FBI CMS dibidik  bisa tumbuh sebesar 6% dari tahun sebelumnya.

Agus bilang, BRI selalu berupaya mendorong peningkatan transaksi CMS dengan menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan nasabah.

Beberapa Fitur yang sering digunakan oleh nasabah antara lain internal fund transfer, liquidity Management,  RTGS dan Payroll. Hingga akhir Februari 2021, total nasabah CMS  BRI telah mencapai 35.220 klien dan ampai akhir tahun ditargetkan bisa mencapai  40.000.

Selanjutnya: Kembali menguat, berapa kurs dollar-rupiah di BRI, hari ini Selasa 23 Maret 2021?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli