KONTAN.CO.ID - LAS VEGAS. Bisnis Nvidia Corp. berkembang sangat pesat. Dari awalnya memproduksi cip grafis komputer, Nvidia kini menjadi penyedia cip untuk mobil tanpa pengemudi (mobil otonom). Seperti diberitakan Reuters, Senin (8/1), Chief Executive Officer (CEO) Nvidia, Jansen Huang dalam konferensi teknologi CES di Las Vegas mengatakan, Uber telah menggunakan teknologi Nvidia dalam pengoperasian mobil otonomnya. Uber memakai teknologi komputasi graphics processing units (GPU) Nvidia, pada uji tes pertama tahun 2016 di Pittsburgh dan Phoenix. Teknologi tersebut ditanamkan Uber pada armada SUV Volvo SC90. Pengembangan program mobil otonom Uber sendiri terbilang pesat. Dalam ujicoba telah menempuh jarak satu juta mil dalam 100 hari terakhir.
Ekspansi Nvidia tak hanya berhenti pada Uber. Volkswagen, produsen mobil nomor wahid asal Jerman, juga menggunakan teknologi Nvidia untuk dibenamkan dalam kendaraan produksinya. Volkswagen menggunakan produk Drive IX Nvidia yang terbaru. Teknologi ini memungkinkan "intelligent co-pilot" mengoperasikan mobil, dengan bantuan sensor pemrosesan (processing sensor) yang ada di dalam dan di luar kendaraan. Manajemen Nvidia juga menyatakan, prosesor Xavier akan dikirim ke pelanggan untuk pertama kalinya pada semester I 2018 ini. Xavier merupakan platformkhusus untuk mengoperasikan mobil tanpa pengemudi, yang terdiri dari perangkat lunak alias software dan hardware. Xavier dirancang Nvidia untuk digunakan sebagai mesin komputasi utama mobil tanpa pengemudi. Harga saham melonjak Banyak pengamat menyatakan keyakinannya bahwa Nvidia bakal menjadi pemimpin dalam hal produsen teknologi cip bagi industri mobil tanpa pengemudi. Harga saham Nvidia telah melonjak 100% dalam 12 bulan terakhir.