HONGKONG. Pemerintah Hongkong kembali mendapat tekanan untuk meningkatkan kualitas udara di negara kota itu. Kalau berlarut-larut, polusi bakal mengancam kegiatan bisnis dan pariwisata wilayah otonomi China tersebut. Sampai kemarin (23/3), sudah dua hari berturut-turut warga Hongkong harus mendekam dalam rumah. Mereka tidak disarankan melakukan aktivitas di luar rumah, karena polusi yang sangat tinggi. Departemen Perlindungan Lingkungan menyerukan kepada 7,2 juta warga Hongkong untuk tinggal di rumah. Alasannya, tingkat pencemaran di 12 dari 14 stasiun yang ada di kota sangat tinggi. Bahkan, di satu stasiun, indeks pencemaran udara mencapai angka maksimum 500, meski akhirnya kembali turun. Sampai Senin (22/3), rekor indeks polusi Hong Kong mencapai 202. Level ini pernah terjadi pada Juli tahun 2008 lalu.
Bisnis dan Pariwisata Hongkong Terancam
HONGKONG. Pemerintah Hongkong kembali mendapat tekanan untuk meningkatkan kualitas udara di negara kota itu. Kalau berlarut-larut, polusi bakal mengancam kegiatan bisnis dan pariwisata wilayah otonomi China tersebut. Sampai kemarin (23/3), sudah dua hari berturut-turut warga Hongkong harus mendekam dalam rumah. Mereka tidak disarankan melakukan aktivitas di luar rumah, karena polusi yang sangat tinggi. Departemen Perlindungan Lingkungan menyerukan kepada 7,2 juta warga Hongkong untuk tinggal di rumah. Alasannya, tingkat pencemaran di 12 dari 14 stasiun yang ada di kota sangat tinggi. Bahkan, di satu stasiun, indeks pencemaran udara mencapai angka maksimum 500, meski akhirnya kembali turun. Sampai Senin (22/3), rekor indeks polusi Hong Kong mencapai 202. Level ini pernah terjadi pada Juli tahun 2008 lalu.