KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) mengatakan terus melakukan ekspansi data center tahun ini.
VP Corporate Communication TLKM Andri Herawan Sasoko mengatakan TLKM masuk ke bisnis pusat data melalui Telkomsigma dan ekspansi ini dilakukan untuk mendukung tumbuhnya perekonomian digital Indonesia. "Indonesia memerlukan data center sebagai komponen penting untuk tempat konten dan akses pengguna. Pertumbuhan ini membuat bisnis data center sangat menarik, dan Telkom mempunyai kapabilitas untuk terjun dalam bisnis ini dengan memanfaatkan beberapa keunggulan terkait konektivitas dan pengguna internet," ujarnya kepada Kontan, Rabu (1/2).
Ia mengatakan, ekspansi juga akan terus dilakukan karena melihat pertumbuhan kebutuhan data yang masif.
Baca Juga: Telkomsel Masih Menjadi Tulang Punggung Penghasilan PT Telkom (TLKM) "Bisnis data center di Indonesia tahun ini diprediksi lebih tinggi dari tahun lalu, masuknya para hyperscaler, pertumbuhan data dari pemain digital domestik, serta segmen
enterprise mendorong pertumbuhan kebutuhan akan data center yang diprediksi pada angka 26% dibandingkan tahun lalu," sambung dia. Lebih lanjut, TLKM tidak mengelaborasi bentuk ekspansi yang akan dilakukannya. Andri menjelaskan, tahun ini masih menargetkan untuk memenuhi kebutuhan klien baik di dalam maupun luar negeri. Andri hanya mengatakan, ke depannya TLKM menargetkan menjadi salah satu pemain utama penyedia data center di Indonesia dan juga mulai merambah pasar Asia Tenggara. Dengan demikian, TLKM juga menyasar pemain digital baru merupakan target klien bagi data center Telkom, baik hyperscaler, konten domestik, maupun segmen enterprise. Mengutip penjelasan di website Telkom, saat ini, TLKM telah memiliki 26 data center yang tersebar di 12 kota besar Indonesia, yang terdiri dari 5 data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3 data center tier 3 dan 4. Telkom HyperScale Data Center sendiri dibangun di atas lahan seluas 65 ribu meter persegi, berkapasitas total hingga 10.000 rack, dan daya listrik sekitar 75 MW. Telkomsigma saat ini memiliki lebih dari 300 klien dari berbagai industri yang didominasi oleh sektor perbankan dan jasa keuangan. Telkomsigma memiliki 3 sub kategori di bisnis data center ini, yakni jasa collocation, layanan data center, dan layanan profesional data center.
Data center yang ada saat ini sudah menggunakan teknologi Tier III dan Tier IV dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam artikel yang ditulis Kontan, TLKM tahun ini optimistis pertumbuhan pendapatan ataupun EBITDA emiten bisa tumbuh di atas 5%. Tak hanya itu, TLKM juga menyisihkan 22%-25% dari pendapatan untuk belanja modal. Sementara itu, TLKM mengalokasikan capex (
capital expenditure) yang nilai anggarannya tak akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Telkom akan mengalokasikan capex sekitar 22%-25% dari pendapatan. Pada 2022, TLKM telah mengalokasikan capex sekitar Rp 40 triliun yang digunakan untuk mengembangkan
digital connectivity,
digital platform, dan
digital service di induk perusahaan maupun entitas anak. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .