TOKYO. Bisnis Sharp Corp saat ini tengah mengalami hambatan. Seorang sumber ANN membisikkan, manajemen perusahaan berencana melakukan restrukturisasi dengan memangkas sekitar 6.000 karyawan atau lebih dari 10% dari total armada perusahaan. Tujuannya tak lain untuk mengurangi beban gaji karyawan yang sejalan dengan penutupan sejumlah pabrik akibat bisnis yang mandek. Sharp juga dikabarkan berencana melaporkan kebijakannya itu kepada dua bank kreditur mereka, yakni Mizuho Bank dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dalam waktu dekat. Termasuk di dalamnya rencana restrukturisasi manajemen yang akan disusun pada Mei mendatang.
Bisnis di AS gagal, Sharp akan pangkas 6.000 staf
TOKYO. Bisnis Sharp Corp saat ini tengah mengalami hambatan. Seorang sumber ANN membisikkan, manajemen perusahaan berencana melakukan restrukturisasi dengan memangkas sekitar 6.000 karyawan atau lebih dari 10% dari total armada perusahaan. Tujuannya tak lain untuk mengurangi beban gaji karyawan yang sejalan dengan penutupan sejumlah pabrik akibat bisnis yang mandek. Sharp juga dikabarkan berencana melaporkan kebijakannya itu kepada dua bank kreditur mereka, yakni Mizuho Bank dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dalam waktu dekat. Termasuk di dalamnya rencana restrukturisasi manajemen yang akan disusun pada Mei mendatang.