Bisnis di bidang kesehatan bakal berkembang di Tahun Kerbau Logam



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan astrologi China, tahun 2021 merupakan tahun Kerbau Logam. Tahun ini pun ada sektor usaha yang dianggap akan berkembang.

Konsultan bisnis dan waralaba DK Consulting Djoko Kurniawan berpendapat usaha yang akan berkembang yakni usaha berkaitan dengan sektor kesehatan.

"Unsur logam sangat kuat di dunia medis. Kita lihat saat ini unsur Ag+ atau ion perak mulai dipakai untuk tissue basah dan antiseptik cair," ujar Djoko kepada Kontan.co.id, Kamis (11/2).


Dia pun menyebut, industri farmasi dengan produk vitamin yang meningkatkan daya tahan tubuh masih akan terus bertumbuh di tahun ini.

Tak hanya itu, produk-produk yang penjualannya dianggap meningkat signifikan adalah  produk minuman kesehatan yang mengandung vitamin C, D, dan E.

Baca Juga: Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, inilah makna ucapan Gong Xi Fa Cai

"Jika pebisnis jeli, mereka bisa masuk ke area 'sehat' dengan produk-produknya. Misal perusahaan cat dengan cepat meluncurkan produk dengan tambahan unsur Ag+," terang Djoko.

Menurutnya, pebisnis juga harus jeli memanfaatkan momentum ini untuk meluncurkan produk-produk dengan seri steril atau sehat.

Menurutnya, hal tersebut bisa diterapkan dalam berbagai produk seperti peralatan kantor atau sekolah yang mendukung kesehatan masa pandemi.

Bahkan, dia juga berpendapat momentum ini bisa dimanfaatkan oleh pebisnis kuliner, jika mereka fokus pada kesehatan dan higienis.

Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa bisnis yang akan tetap bertahan di tahun ini adalah bisnis yang mampu beradaptasi dengan cepat menyesuaikan keadaan, apapun bentuk bisnis yang dijalankan.

"Bisa [bisnis] makanan, minuman, vitamin, klinik kecantikan, kebutuhan sehari-hari, atau bidang lainnya. Yang penting ada unsur kesehatan," katanya.

Sementara itu Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit berpendapat bahwa jenis usaha yang masih bertahan di tahun ini akan sama seperti tahun sebelumnya.Apalagi di tengah pandemi Covid-19, seluruh usaha turut terkena dampak.

Baca Juga: ​Sejarah dan asal-usul Imlek, kenapa identik dengan warna merah dan kembang api?

Meski begitu, Levita pun berpendapat bahwa cara menjalankan usaha tahun ini akan berbeda dengan sebelumnya.

"Kalau dulu penjualan secara offline, tapi sekarang semua secara online. Tantangannya, kita harus merubah strategi penjualan, marketing dan produk," ujar Levita.

Dia pun menyebut berbagai jenis usaha yang masih tetap bertahan di tahun ini mulai dari bisnis kuliner, apotek, supermarket dan bisnis herbal. 

Dia juga menyebut usaha lain yang masih akan berkembang seperti bisnis tanaman,  bisnis makanan binatang  seperti kucing dan anjing hingga penjualan alat kebersihan dan alat kesehatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto