JAKARTA. Manajemen PT Pertamina berharap masyarakat bisa mengerti kebijakan mengenai pembebanan biaya distribusi gas elpiji 12 kilogram (kg) kepada konsumen. Pasalnya Pertamina terus mengalami kerugian dari bisnis elpiji 12 kg ini. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menuturkan saat ini Pertamina merugi Rp 6 triliun dari bisnis gas elpiji 12 kg. "Pertamina rugi, karena harga asli per kilonya Rp 10.000 lebih, namun sama Pertamina disubsidi Rp 5.100 per kilo," tuturnya Rabu (4/12). Jadi, meski sudah membebankan biaya distribusi kepada konsumen pengguna elpiji 12 kg, Pertamina mengaku tetap merugi. Pasalnya biaya distribusi tersebut hanya sebagian kecil dari Rp 6 triliun itu.
Bisnis elpiji 12 kg, Pertamina rugi Rp 6 triliun
JAKARTA. Manajemen PT Pertamina berharap masyarakat bisa mengerti kebijakan mengenai pembebanan biaya distribusi gas elpiji 12 kilogram (kg) kepada konsumen. Pasalnya Pertamina terus mengalami kerugian dari bisnis elpiji 12 kg ini. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya menuturkan saat ini Pertamina merugi Rp 6 triliun dari bisnis gas elpiji 12 kg. "Pertamina rugi, karena harga asli per kilonya Rp 10.000 lebih, namun sama Pertamina disubsidi Rp 5.100 per kilo," tuturnya Rabu (4/12). Jadi, meski sudah membebankan biaya distribusi kepada konsumen pengguna elpiji 12 kg, Pertamina mengaku tetap merugi. Pasalnya biaya distribusi tersebut hanya sebagian kecil dari Rp 6 triliun itu.