Tangerang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang merencanakan sejak tahun kemarin untuk menertibkan kawasan lokalisasi ilegal di Dadap akhir Mei 2016. Dahulu, kawasan itu merupakan perkampungan nelayan karena letaknya yang dekat dengan Pantai Utara Jawa (Pantura) dan ramainya pendatang di sana. “Lokalisasi Dadap itu sudah ada dari akhir era 1970-an, awal tahun 1980-an. Daerah itu berkembang sejalan sama pembangunan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (2/3/2016). Dengan adanya pembangunan bandara di sana, banyak pekerja dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di sana. Ditambah dengan nelayan yang juga meramaikan kawasan Dadap, lambat laun, lokalisasi muncul dengan sendirinya.
Bisnis esek-esek Dadap Tangerang ada sejak 1970-an
Tangerang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang merencanakan sejak tahun kemarin untuk menertibkan kawasan lokalisasi ilegal di Dadap akhir Mei 2016. Dahulu, kawasan itu merupakan perkampungan nelayan karena letaknya yang dekat dengan Pantai Utara Jawa (Pantura) dan ramainya pendatang di sana. “Lokalisasi Dadap itu sudah ada dari akhir era 1970-an, awal tahun 1980-an. Daerah itu berkembang sejalan sama pembangunan Bandara Soekarno-Hatta,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (2/3/2016). Dengan adanya pembangunan bandara di sana, banyak pekerja dan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di sana. Ditambah dengan nelayan yang juga meramaikan kawasan Dadap, lambat laun, lokalisasi muncul dengan sendirinya.