BEKASI. Produsen farmasi menatap positif pertumbuhan permintaan produk farmasi tahun 2017. Keyakinan datang dari kenaikan kebutuhan obat-obatan, terutama dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sie Djohan, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalbe Farma Tbk, bilang, kenaikan pasar farmasi tersebut mengacu pada pertumbuhan pendapatan mereka tahun ini yang optimistis tumbuh 10%. “Kami tak segan mematok pertumbuhan tahun depan 15%,” ujar Djohan, Selasa (20/12). Sampai kuartal II 2016, Kalbe Farma menuai kenaikan pendapatan 9,5% menjadi Rp 14,37 triliun, dibandingkan realisasi tahun lalu, Rp 13,12 triliun. Pertumbuhan pendapatan Kalbe Farma tak jauh beda dengan pertumbuhan industri farmasi keseluruhan.
Bisnis farmasi tersokong program JKN
BEKASI. Produsen farmasi menatap positif pertumbuhan permintaan produk farmasi tahun 2017. Keyakinan datang dari kenaikan kebutuhan obat-obatan, terutama dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sie Djohan, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kalbe Farma Tbk, bilang, kenaikan pasar farmasi tersebut mengacu pada pertumbuhan pendapatan mereka tahun ini yang optimistis tumbuh 10%. “Kami tak segan mematok pertumbuhan tahun depan 15%,” ujar Djohan, Selasa (20/12). Sampai kuartal II 2016, Kalbe Farma menuai kenaikan pendapatan 9,5% menjadi Rp 14,37 triliun, dibandingkan realisasi tahun lalu, Rp 13,12 triliun. Pertumbuhan pendapatan Kalbe Farma tak jauh beda dengan pertumbuhan industri farmasi keseluruhan.