KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis peer to peer (P2P) lending masih deras di tengah pandemi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan akumulasi penyaluran pinjaman fintech lending tumbuh 102,44% yoy di Oktober 2020 mencapai Rp 137,66 triliun. Sedangkan outstanding pinjaman mencapai Rp 13,24 triliun atau tumbuh 18,39% yoy. Deputi Bidang Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech OJK Munawar Kasan menyatakan optimis bisnis P2P lending masih bisa berlanjut di 2021. “Ke depan di 2021 memang dari sisi pertumbuhan kita optimis bisa tumbuh. Ada beberapa tantangan, meskipun fintech lending baru berusia empat tahun. Tapi adaptasi para pengurus fintech lending ini bisa cepat diatasi. Saya percaya di 2021 lebih baik dibandingkan 2020,” papar Munawar pekan lalu secara digital.
Bisnis fintech lending diyakini terus melaju di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis peer to peer (P2P) lending masih deras di tengah pandemi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan akumulasi penyaluran pinjaman fintech lending tumbuh 102,44% yoy di Oktober 2020 mencapai Rp 137,66 triliun. Sedangkan outstanding pinjaman mencapai Rp 13,24 triliun atau tumbuh 18,39% yoy. Deputi Bidang Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan Fintech OJK Munawar Kasan menyatakan optimis bisnis P2P lending masih bisa berlanjut di 2021. “Ke depan di 2021 memang dari sisi pertumbuhan kita optimis bisa tumbuh. Ada beberapa tantangan, meskipun fintech lending baru berusia empat tahun. Tapi adaptasi para pengurus fintech lending ini bisa cepat diatasi. Saya percaya di 2021 lebih baik dibandingkan 2020,” papar Munawar pekan lalu secara digital.