KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut tren perlambatan laju pertumbuhan simpanan atau tabungan masyarakat kelas menengah bawah diproyeksi bakal berlanjut hingga semester I-2025. Penyebabnya karena daya beli masyarakat yang terbilang masih rendah. Mengenai hal itu, PT Pegadaian (Persero) menilai tak menutup kemungkinan bisnis gadai akan meningkat karena adanya kondisi daya beli masyarakat yang menurun. "Sebab, mereka memerlukan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka tidak menutup kemungkinan bisnis gadai akan meningkat," kata Sekretaris Perusahaan Pegadaian Dwi Hadi Atmaka kepada Kontan, Jumat (31/1). Lebih lanjut, Dwi memproyeksikan transaksi gadai perusahaan secara keseluruhan berpotensi meningkat pada 2025. Dia bilang peningkatan transaksi gadai pada tahun ini akan lebih dipengaruhi oleh kenaikan harga emas dan kebutuhan dana darurat masyarakat.
Bisnis Gadai Berpotensi Meningkat karena Penurunan Daya Beli Masyarakat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut tren perlambatan laju pertumbuhan simpanan atau tabungan masyarakat kelas menengah bawah diproyeksi bakal berlanjut hingga semester I-2025. Penyebabnya karena daya beli masyarakat yang terbilang masih rendah. Mengenai hal itu, PT Pegadaian (Persero) menilai tak menutup kemungkinan bisnis gadai akan meningkat karena adanya kondisi daya beli masyarakat yang menurun. "Sebab, mereka memerlukan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka tidak menutup kemungkinan bisnis gadai akan meningkat," kata Sekretaris Perusahaan Pegadaian Dwi Hadi Atmaka kepada Kontan, Jumat (31/1). Lebih lanjut, Dwi memproyeksikan transaksi gadai perusahaan secara keseluruhan berpotensi meningkat pada 2025. Dia bilang peningkatan transaksi gadai pada tahun ini akan lebih dipengaruhi oleh kenaikan harga emas dan kebutuhan dana darurat masyarakat.