Bisnis Gadai Efek Pegadaian Tumbuh Positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis gadai efek PT Pegadaian masih terus menggeliat. Perusahaan gadai pelat merah ini mencatatkan omzet Rp 670,5 miliar per 25 Desember 2022, tumbuh 44% dibandingkan 31 Desember 2021 sebesar Rp 465,6 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian Basuki Tri Andayani mengatakan, jumlah nasabah aktif bisnis gadai efek tercatat sekitar 300 nasabah. Bisnis gadai saham adalah produk Pegadaian yang memberikan kemudahan pembiayaan bagi para investor yang memiliki saham sebagai salah satu portofolio kekayaan.

Lebih lanjut, gadai efek ialah layanan pemberian pinjaman dengan jangka waktu hingga 90 hari dengan jaminan saham dan atau obligasi tanpa warkat (scriptless) yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.


Melalui Gadai Efek, masyarakat bisa mendapatkan pinjaman yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan baik produktif maupun konsumtif melalui Gadai Efek. Bahkan, pinjaman tersebut juga bisa dipakai untuk menambah portofolio investasi.

Baca Juga: Satgas Waspada Investasi Temukan 9 Perusahaan Gadai Swasta Ilegal, Simak Daftarnya

Selain itu, Gadai Efek ini memberikan pilihan untuk bisa mencairkan saham atau obligasi tanpa menghilangkan status kepemilikan. Apabila masyarakat ingin melakukan gadai efek ada persyaratan yang harus disiapkan.

Untuk individu, syaratnya antara lain memiliki KTP atau paspor, NPWP, memiliki SID, memiliki jaminan surat berharga berupa saham atau obligasi, memiliki rekening bank dan nomor HP, dan mengisi formulir pengajuan.

Adapun, Basuki menyatakan optimis tahun depan gadai efek bakal terus bertumbuh.

"Kami juga berharap, target tahun ini dapat tercapai dengan sisa waktu yang masih ada," ungkap Basuki saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi