Bisnis gadai emas BSM tumbuh 20% di Kuartal II



JAKARTA. Bisnis gadai dan cicil emas bank syariah semakin menunjukan pertumbuhan, khususnya hingga Kuartal II 2017.

Hal ini didorong oleh meningkatkan konsumsi masyarakat pada periode libur lebaran yang jatuh pada bulan Juli 2017.

Salah satu pemain terbesar bisnis gadai dan cicil emas bank syariah yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengatakan hingga akhir bulan Juni 2017 pihaknya mencatatkan pencairan dan pembiayaan transaksi gadai dan cicil emas tumbuh sebesar 20% secara tahunan atau year on year (yoy).


"Sampai dengan Kuartal II-2017 BSM sudah melakukan pencairan gadai dan cicil (emas) hingga Rp 3,2 triliun. Dengan pertumbuhan 20%," ujar Senior Executive Vice President (SEVP) Retail Banking BSM, Niken Andonowarih kepada KONTAN, Sabtu (8/7) lalu.

Niken menuturkan, jika dirinci pertumbuhan gadai emas belum mengalami peningkatan yang signifikan di periode Lebaran. Niken mengatakan lonjakan transaksi gadai maupun cicil emas baru akan terjadi pasca momen lebaran khususnya di Kuartal III dan IV.

Adapun sebelumnya, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mematok bisnis pembiayaan emas perseroan tumbuh sebesar 25% atau mencapai Rp 2,63 triliun di akhir tahun ini ketimbang Rp 2,10 triliun di akhir 2016.

Untuk mencapai target tersebut, secara terpisah, Group Head Pawning BSM, Dian Faqihdien Suzabar menyampaikan promo Ramadhan untuk gadai emas berupa diskon sebanyak 10% masih berlanjut hingga bulan Juli 2017.

"Sampai Juni ini kami masih ada program diskon ujroh untuk nasabah yang melakukan perpanjangan fasilitas gadai," jelas Dian.

Pemain lain, PT Bank BRI Syariah mengatakan produk gadai emas perseroan hanya mengalami peningkatan tipis sebesar 5% secara yoy hingga Kuartal II 2017 dengan outstanding pembiayaan mencapai Rp 250 miliar.

Menurutnya, di periode lebaran pihaknya belum mencatatkan pertumbuhan signifikan dari produk ritel perseroan tersebut.

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyatakan, pihaknya optimis dapat mematok pertumbuhan produk gadai dan emas perseroan hingga mencapai 15% di akhir tahun 2017.

"Strategi kami di Semester II masih akan memperpanjang program spesial ujroh (gadai), dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan sampai dengan 15%," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto