BANDUNG. Potensi investasi gadai dan cicil dan emas di syariah semakin bergairah. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai salah satu penguasa pasar gadai dan cicil emas berbasis syariah pun mengaku bisnis ini tumbuh sekitar 18% sejak akhir tahun 2015 hingga November 2016. Group Head Pawning Management BSM, Dian Faqihdien Suzabar menyebut, pihaknya mampu mencetak transaksi per bulan sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 60 miliar untuk gadai dan cicil emas. "Kalau dari kinerja gadai dan cicil emas kami sudah tumbuh Rp 340 miliar tahun ini. Dari Rp 1,69 triliun di Desember 2015 menjadi Rp 2,01 triliun di November 2016," tutur Dian, Rabu (21/12). Melihat pertumbuhan yang cukup signifikan ini, pihaknya pun menarget tahun 2017 bisnis gadai dan cicil emas bisa tumbuh 20%. Meski begitu, Dian menyebut agar investasi emas berbasis syariah dapat tumbuh mesti ada dorongan dari pihak regulator seperti pelonggaran batas minimum transaksi.
Bisnis gadai emas BSM tumbuh Rp 340 M di 2016
BANDUNG. Potensi investasi gadai dan cicil dan emas di syariah semakin bergairah. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai salah satu penguasa pasar gadai dan cicil emas berbasis syariah pun mengaku bisnis ini tumbuh sekitar 18% sejak akhir tahun 2015 hingga November 2016. Group Head Pawning Management BSM, Dian Faqihdien Suzabar menyebut, pihaknya mampu mencetak transaksi per bulan sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 60 miliar untuk gadai dan cicil emas. "Kalau dari kinerja gadai dan cicil emas kami sudah tumbuh Rp 340 miliar tahun ini. Dari Rp 1,69 triliun di Desember 2015 menjadi Rp 2,01 triliun di November 2016," tutur Dian, Rabu (21/12). Melihat pertumbuhan yang cukup signifikan ini, pihaknya pun menarget tahun 2017 bisnis gadai dan cicil emas bisa tumbuh 20%. Meski begitu, Dian menyebut agar investasi emas berbasis syariah dapat tumbuh mesti ada dorongan dari pihak regulator seperti pelonggaran batas minimum transaksi.