JAKARTA.Takcumaperbankan konvensional, bankir syariah juga sibuk memutar otak agar bisa mencetak kinerja memuaskan tahun ini. Pasalnya, bisnis gadai emas yang menjadi primadonabankir syariah makin sulit. Ada sejumlah faktor yang menghadang kinerja bisnis gadai emas. Pertama, pengetatan aturan oleh Bank Indonesia (BI) mengenai batas maksimal pembiayaan. Kedua, penurunan harga emas. Ketiga, persaingan ketat lantaran pelaku bisnis gadai emas semakin banyak. Celah pertumbuhan bisnis gadai emas memang masih ada. Itu sebabnya, Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, tahun ini memasang target omzet gadai emas Rp 5,2 triliun. "Hingga Maret lalu mencapai Rp 1 triliun," kata Andri V Bardi, Kepala Desk Pegadaian BSM, kemarin.
Bisnis gadai emas masuki masa sulit
JAKARTA.Takcumaperbankan konvensional, bankir syariah juga sibuk memutar otak agar bisa mencetak kinerja memuaskan tahun ini. Pasalnya, bisnis gadai emas yang menjadi primadonabankir syariah makin sulit. Ada sejumlah faktor yang menghadang kinerja bisnis gadai emas. Pertama, pengetatan aturan oleh Bank Indonesia (BI) mengenai batas maksimal pembiayaan. Kedua, penurunan harga emas. Ketiga, persaingan ketat lantaran pelaku bisnis gadai emas semakin banyak. Celah pertumbuhan bisnis gadai emas memang masih ada. Itu sebabnya, Bank Syariah Mandiri (BSM) misalnya, tahun ini memasang target omzet gadai emas Rp 5,2 triliun. "Hingga Maret lalu mencapai Rp 1 triliun," kata Andri V Bardi, Kepala Desk Pegadaian BSM, kemarin.