KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit, masyarakat semakin banyak mengandalkan pegadaian sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cepat. Fenomena ini membuat bisnis gadai terus berkembang di Indonesia.
Baca Juga: Sejumlah Pegadaian Swasta Beberkan Kendala dalam Menjalankan Bisnis Gadai Emas Direktur PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara Budiarto, menyatakan bahwa perkembangan bisnis gadai menunjukkan tren positif. Ia mencatat adanya peningkatan minat terhadap bisnis ini, yang terlihat dari semakin banyaknya pengajuan izin usaha gadai. “Kesadaran masyarakat untuk memilih pegadaian sebagai solusi keuangan meningkat, karena prosesnya cepat dan mudah,” kata Budiarto. Ia juga mengungkapkan, hingga Agustus 2024, transaksi gadai di perusahaannya mengalami peningkatan sebesar 17% secara
year-on-year (YoY) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Industri Keuangan Non Bank Terapkan Strategi Antisipasi Terjadinya Fraud Meski demikian, Budi tidak menyebutkan nilai transaksi gadai pada bulan Agustus tersebut. Budi optimistis bahwa perusahaan dapat mencapai target pertumbuhan transaksi hingga 20% pada akhir tahun. Untuk mencapainya, PT Budi Gadai Indonesia berencana memperluas layanan dengan membuka outlet baru dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Sementara itu, PT Sentral Gadai Persada, perusahaan gadai swasta lainnya, juga mencatat pertumbuhan industri yang positif di awal tahun. Namun, Direktur Sentral Gadai Persada Heri Sembiring melaporkan penurunan kinerja pada Agustus 2024, dengan jumlah transaksi turun 32,5% YoY dan nilai pinjaman turun sekitar 30% YoY.
Baca Juga: Budi Gadai Indonesia Catat Nilai Transaksi Gadai Emas Rp 3,7 Miliar per Juli 2024 Menurut Heri, penurunan ini disebabkan oleh situasi ekonomi yang sulit, dengan mayoritas nasabah berasal dari masyarakat kelas menengah ke bawah yang hanya menggadaikan barang untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk memperbaiki kinerja, Sentral Gadai Persada merencanakan berbagai strategi, termasuk membuat program menarik yang bisa memberikan manfaat lebih kepada nasabah.
Namun, Heri belum memberikan proyeksi pasti mengenai pertumbuhan hingga akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto