KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk mencatat laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp 1,3 triliun atau mengalami kenaikan 12,26% secara tahunan atau year on year (yoy). Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega bilang pertumbuhan laba ini diperoleh dari tiga faktor. "Pertama, dari kenaikan pendapatan bunga bersih, kedua karena pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau fee based income," kata Kostaman kepada Kontan.co.id, Senin (5/3). Faktor ketiga, karena penurunan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Sebagai gambaran, pendapatan bunga bersih Bank Mega sebesar Rp 3,51 triliun naik 0,6% yoy. Sedangkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp 2,1 triliun. Penopang utama pendapatan komisi ini dari bisnis kartu kredit. Volume bisnis transaksi kartu kredit sepanjang 2017 sebesar Rp 29,5 triliun. Sedangkan penurunan CKPN karena perbaikan aset produktif. Beberapa faktor tersebut menyebabkan total aset Bank Mega tumbuh 16,68% yoy menjadi Rp 82,3 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis gesek kartu kredit topang kinerja Bank Mega di 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk mencatat laba bersih sepanjang 2017 sebesar Rp 1,3 triliun atau mengalami kenaikan 12,26% secara tahunan atau year on year (yoy). Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega bilang pertumbuhan laba ini diperoleh dari tiga faktor. "Pertama, dari kenaikan pendapatan bunga bersih, kedua karena pertumbuhan pendapatan berbasis komisi atau fee based income," kata Kostaman kepada Kontan.co.id, Senin (5/3). Faktor ketiga, karena penurunan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN). Sebagai gambaran, pendapatan bunga bersih Bank Mega sebesar Rp 3,51 triliun naik 0,6% yoy. Sedangkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar Rp 2,1 triliun. Penopang utama pendapatan komisi ini dari bisnis kartu kredit. Volume bisnis transaksi kartu kredit sepanjang 2017 sebesar Rp 29,5 triliun. Sedangkan penurunan CKPN karena perbaikan aset produktif. Beberapa faktor tersebut menyebabkan total aset Bank Mega tumbuh 16,68% yoy menjadi Rp 82,3 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News