KONTAN.CO.ID - Mungkin dulu Sudono Salim alias Lim Sioe Liong, pendiri Salim Grup, tak pernah membayangkan bisnis yang ia geluti dulu kini menyebar ke mana-mana. Jika dulu terpusat di Indonesia, kini berkembang di banyak negara. Melalui tangan dingin anaknya, Anthoni Salim, konglomerasi yang jaya di era Orde Baru itu sukses kembali berkibar. Memulai bisnis di Indonesia, kini bisnis Salim menyebar di Singapura, Hong Kong, Manila, Australia, Nigeria, sampai Eropa. Jaringan bisnis yang berdiri tahun 1972 itu tumbuh bak pohon, yang terus memunculkan tunas baru. Yang menarik, pemilik Indofood itu berkembang dengan lini bisnis yang beragam. Mulai dari bisnis mi instan, makanan, manufaktur, properti, perbankan, asuransi, energi, restoran, jasa, infrastruktur, energi dan bisnis digital. Pola berbisnis yang dijalankan Salim Grup juga beragam, mulai menjalankan bisnis sendiri, joint venture sampai dengan penyertaan modal. Keragaman cara menjalankan bisnis ini membuat Salim Grup terbiasa melakukan kerjasama dengan perusahaan lain atau mengakuisisi perusahaan lain.
Bisnis Grup Salim kian menggurita
KONTAN.CO.ID - Mungkin dulu Sudono Salim alias Lim Sioe Liong, pendiri Salim Grup, tak pernah membayangkan bisnis yang ia geluti dulu kini menyebar ke mana-mana. Jika dulu terpusat di Indonesia, kini berkembang di banyak negara. Melalui tangan dingin anaknya, Anthoni Salim, konglomerasi yang jaya di era Orde Baru itu sukses kembali berkibar. Memulai bisnis di Indonesia, kini bisnis Salim menyebar di Singapura, Hong Kong, Manila, Australia, Nigeria, sampai Eropa. Jaringan bisnis yang berdiri tahun 1972 itu tumbuh bak pohon, yang terus memunculkan tunas baru. Yang menarik, pemilik Indofood itu berkembang dengan lini bisnis yang beragam. Mulai dari bisnis mi instan, makanan, manufaktur, properti, perbankan, asuransi, energi, restoran, jasa, infrastruktur, energi dan bisnis digital. Pola berbisnis yang dijalankan Salim Grup juga beragam, mulai menjalankan bisnis sendiri, joint venture sampai dengan penyertaan modal. Keragaman cara menjalankan bisnis ini membuat Salim Grup terbiasa melakukan kerjasama dengan perusahaan lain atau mengakuisisi perusahaan lain.