Bisnis Grup Salim menggurita di Filipina



MANILA. Tentakel bisnis Grup Salim semakin menggurita di negeri tetangga. Terbaru, konglomerasi Indonesia itu memperkuat jejaring bisnis media di Filipina. Lewat First Pacific Co Ltd, Grup Salim, perusahaan investasi milik keluarga Salim tersebut membeli saham mayoritas The Philippine STAR. Ini adalah perusahaan media terbesar ketiga di Filipina.

Chief Executive Officer (CEO) First Pacific Manuel V Pangilinan, yang juga Chairman Philippine Long Distance Telephone Co (PLDT), anak usaha First Pacific, mengungkapkan, pihaknya telah merampungkan proses pembelian saham The Philippine STAR di pekan lalu.

Perinciannya, MediaQuest Holdings, anak usaha PLDT, menambah kepemilikan sebesar 40% dari sebelumnya 20%. Dus, First Pacific resmi menjadi pemegang saham mayoritas 60% saham The Philippine STAR. "Kami kini menguasai 60% saham. Pembayaran pembelian saham dilakukan Senin kemarin," ujar Pangilinan, mengutip inquirer.net, Selasa (1/4).


Asal tahu saja, The Philippine STAR memiliki sejumlah suratkabar di Filipina. Antara lain tabloid Pilipino STAR Ngayon, Freeman, Cebu dan People Asia Magazine. MediaQuest merupakan alat Grup Salim merajai bisnis media Filipina. MediaQuest memiliki jaringan televisi TV5, BusinessWorld, dan The Philippine Daily Inquirer.

Sebelumnya, First Pacific mengambil 34% saham produsen gula terbesar ketiga di Filipina, Roxas Holding melalui FP Natural Resources Limited (FPNRL) senilai US$ 57,3 juta pada akhir tahun 2013 lalu. First Pacific memiliki 79,1% saham FPNRL. First Pacific adalah kendaraan investasi Grup Salim yang terdaftar di bursa Hong Kong.

Ada empat fokus investasi First Pacific. Yakni, telekomunikasi (PLDT), infrastruktur (Metro Pacific), barang konsumsi (Indofood) dan sumber daya alam (Philex dan Indo Agri). Grup Salim juga memiliki Gallant Venture Ltd, kendaraan investasi yang berbasis di Singapura. Gallant fokus pada bisnis infrastruktur dan otomotif.

Gallant tercatat telah membangun lahan industri, resor, dan properti di kawasan Batam dan Bintan. Pada Mei 2013, Gallant juga telah mengakuisisi 52,35% saham PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) seharga S$ 988 juta. Total aset Gallant sebesar S$ 2,6 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina