KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta kepada pemerintah untuk membuka peluang bagi maskapai asing untuk rute penerbangan domestik. Hal itu lantaran, pengusaha geram harga tiket pesawat masih belum kunjung turun. Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran mengatakan, sejatinya permasalahan penerbangan nasional saat ini adalah persaingan yang tidak sehat. Sebab, pemain maskapai di Indonesia saat ini hanya ada dua yakni Garuda Indonesia Grup dan Lion Grup. Sehingga, jika ingin menciptakan harga tiket yang wajar maka perlu adanya pemain baru agar maskapai ini bisa berkompetisi lebih sehat. "Jadi dipilihlah airlines lain untuk jadi kompetisi, tapi bukan juga dibuka untuk asing secara luas, hal ini agar keadaannya persaingan di Indonesia tidak cuma grup Lion dan Garuda," jelas Maulana, Rabu (24/4).
Bisnis hotel dan restoran lesu, PHRI desak pemerintah turunkan harga tiket pesawat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) meminta kepada pemerintah untuk membuka peluang bagi maskapai asing untuk rute penerbangan domestik. Hal itu lantaran, pengusaha geram harga tiket pesawat masih belum kunjung turun. Wakil Ketua Umum PHRI Maulana Yusran mengatakan, sejatinya permasalahan penerbangan nasional saat ini adalah persaingan yang tidak sehat. Sebab, pemain maskapai di Indonesia saat ini hanya ada dua yakni Garuda Indonesia Grup dan Lion Grup. Sehingga, jika ingin menciptakan harga tiket yang wajar maka perlu adanya pemain baru agar maskapai ini bisa berkompetisi lebih sehat. "Jadi dipilihlah airlines lain untuk jadi kompetisi, tapi bukan juga dibuka untuk asing secara luas, hal ini agar keadaannya persaingan di Indonesia tidak cuma grup Lion dan Garuda," jelas Maulana, Rabu (24/4).