KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan, efek PSBB dan PPKM yang membuat lesu pengusaha hotel dan restoran tidak hanya dirasakan di Yogyakarta saja, namun hampir di setiap daerah. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menjabarkan hal ini berlanjut pada fenomena penutupan usaha hotel dan restoran, hingga adanya kabar yang menjual bangunan hotel di marketplace. "Kita sudah bukan lagi 2 atau 3 bulan menghadapi PSBB, tetapi sudah masuk bulan ke-12. Kegiatan usaha kita sangat berpegang pada mobilitas dan interaksi, tetapi kan di masa pandemi ini kebijakan pemerintah kontradiktif, yakni membatasi ruang gerak," ujarnya saat dihubungi Kontan, Kamis (4/2).
Bisnis hotel dan restoran makin lesu, ini tanggapan PHRI dan Kemenparekraf
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan, efek PSBB dan PPKM yang membuat lesu pengusaha hotel dan restoran tidak hanya dirasakan di Yogyakarta saja, namun hampir di setiap daerah. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran menjabarkan hal ini berlanjut pada fenomena penutupan usaha hotel dan restoran, hingga adanya kabar yang menjual bangunan hotel di marketplace. "Kita sudah bukan lagi 2 atau 3 bulan menghadapi PSBB, tetapi sudah masuk bulan ke-12. Kegiatan usaha kita sangat berpegang pada mobilitas dan interaksi, tetapi kan di masa pandemi ini kebijakan pemerintah kontradiktif, yakni membatasi ruang gerak," ujarnya saat dihubungi Kontan, Kamis (4/2).