KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) melihat prospek industri hotel masih belum menunjukkan perbaikan di sisa tahun ini. Perseroan pun lantas melakukan revisi penurunan target kinerja untuk tahun 2025. 

Semulanya, EAST membidik target  pendapatan untuk tahun 2025 berkisar Rp 95 miliar-Rp 110 miliar, dengan proyeksi perolehan laba bersih sekitar Rp 40 miliar. 

Namun, seiring  dengan perkembangan bisnis saat ini, EAST melakukan revisi target. Dengan rincian, pendapatan menjadi Rp 80 miliar-Rp 90 miliar dan untuk pencapaian laba bersih diproyeksikan berkisar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar. 

NHM Terapkan Keberlanjutan, Bangun Area Nursery untuk Tanaman dan Satwa Endemik

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) Tebar Dividen Interim Rp 9,07 Miliar, Ini Jadwal Lengkapnya

Direktur Eastparc Hotel, Wahyudi Eko Sutoro mengungkapkan, keputusan untuk merevisi target kinerja sejalan dengan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pada awal tahun 2025. Maklumlah, sektor ini punya sumbangsih cukup besar terhadap kinerja industri perhotelan nasional. 

“Terutama terkait kegiatan atau rapat yang di selenggaran di hotel ,yang belum diketahui hingga kapan kebijaksanaan tersebut masih diberlakukan,” ungkap Wahyudi, kepada Kontan.co.id, Rabu (8/10/2025).

Sebagai upaya untuk mempertahankan kinerja sampai akhir tahun, EAST  tidak hanya berfokus pada segmen kegiatan pemerintahan saja. 

Menurut Wahyudi, masih ada segmen lainnya yang menjadi andalan perseroan, yakni family staycation dan MICE sektor swasta (corporate). 

Sebagai strategi pengembangan ke depan, EAST juga getol menambah sejumlah fasilitas baru. Salah satunya Joyride, yakni wahana bianglala dan komedi putar yang sudah mulai beroperasi.

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) Raup Laba Rp 12,62 Miliar di Semester I-2025, Turun 18,15%

Selain itu, ada juga fasilitas Jamboree (skytran dan kolam arus berombak) yang masih dalam tahap pembangunan dan diharapkan bisa rampung pada bulan Desember mendatang. 

Di samping itu, EAST tetap menjalankan sejumlah strategi lain seperti efisiensi biaya operasional, penerapan dynamic pricing, dan promosi masif di media sosial.

Merujuk laporan keuangan, EAST tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 44,34 miliar per semester I-2025. Perolehan itu turun 8,56% dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 48,5 miliar.

Begitu juga dengan laba tahun berjalan. Angkanya menurun 18,15%, menjadi  Rp 12,62 miliar dibandingkan Rp 15,42 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News