Bisnis Hotel Mulai Terpapar Covid-19 Omicron, Banyak Tamu Membatalkan Pesanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 varian omicron yang terus meningkat turut berimbas ke industri perhotelan. PT Hotel Indonesia Natour (HIN) (persero), misalnya, menyebut ada pembatalan pemesanan hotel semenjak omicron merebak.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour Iswandi Said mengatakan, meski gejala yang ditimbulkan rendah namun virus omicron cukup membuat banyak masyarakat khawatir untuk memesan hotel saat ini.

“Jumlahnya lumayan banyak karena masyarakat khawatir. Secara persentase, dapat dikatakan saat ini telah ada sekitar 10%-20% aktivitas pembatalan pemesanan,” ungkap Iswandi kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).


Iswandi menambahkan, pengunjung yang melakukan pembatalan pemesanan kamar hotel mayoritas melakukan penjadwalan ulang tanggal pemesanan. Hanya sedikit sekali yang melakukan pembatalan tanpa memindahkan tanggal pemesanan kamar.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Anies Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

Menurutnya, hal tersebut karena masyarakat dianggap jauh lebih baik dan berpengalaman terhadap antisipasi penyebaran virus corona.

Selain itu, para pengunjung hotel memiliki kecenderungan untuk menentukan pemesanan pada last minute. Artinya, untuk pemesanan hotel yang dilakukan jauh-jauh hari saat ini belum ada yang melakukan pembatalan pemesanan, pengunjung masih menimbang seberapa parah ancaman omicron.

Kata Iswandi, pemesanan tersebut termasuk pemesanan hotel pada tanggal-tanggal menarik tahun ini yakni saat gelaran MotoGP dan forum G20.

Untuk menggaet wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara, PT HIN menyiapkan akomodasi hotel dan perjalanan melalui InJourney dan JelajaHIN.

Dihubungi terpisah, CEO PT Dafam Hotel Management Andhy Irawan juga mengatakan, penyebaran varian omicron telah berdampak pada bisnis perusahaannya.

“Beberapa hotel Dafam di Indonesia khususnya untuk acara meeting banyak mengalami cancel pemesanan dan beberapa juga pindah waktu yang belum ditentukan,” ujar Andhy kepada Kontan.co.id, Senin (7/2).

Meski tidak menyebutkan berapa jumlah pembatalan pemesanan dan acara apa yang dibatalkan, namun Andhy memberikan bocoran bahwa acara-acara yang banyak dibatalkan adalah acara pertemuan dari pihak korporasi hingga pihak pemerintahan.

Andhy menjelaskan, hingga saat ini tingkat okupansi Hotel Dafam di seluruh wilayah jumlahnya bervariasi yakni berkisar pada angka 40%-70%. Adapun saat ini Hotel Dafam telah hadir di 17 kota di Indonesia yakni beberapa Hotel terletak di daerah Jakarta dan Yogyakarta.

Baca Juga: Tiga Provinsi Ini Miliki Jumlah Kasus Aktif Terbanyak, Lampaui Saat Gelombang Delta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat