JAKARTA. Peringatan keamanan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Surabaya akan berdampak pada bisnis hotel. Hal itu dikatakan Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Wiryanti Sukamdani. Namun berapa besar kerugian yang ditimbulkan, ia belum bisa menjabarkan. "Dari PHRI Surabaya belum melaporkan penurunannya sebesar apa, tapi dampaknya ada," kata Wiryanti kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015). Menurutnya saat ini hotel tengah memasuki musim paceklik, di mana tingkat hunian hotel memang selalu rendah tiap awal tahun. Hal itu ditambah dengan kebijakan pengetatan pemanfaatan hotel oleh pegawai pemerintah, dan membuat pendapatan hotel makin menurun. "Sekarang ini ada daerah yang langsung terkendala, Makassar dan Jawa Barat," ujarnya.
Bisnis hotel terimbas peringatan keamanan AS
JAKARTA. Peringatan keamanan yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Surabaya akan berdampak pada bisnis hotel. Hal itu dikatakan Ketua umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Wiryanti Sukamdani. Namun berapa besar kerugian yang ditimbulkan, ia belum bisa menjabarkan. "Dari PHRI Surabaya belum melaporkan penurunannya sebesar apa, tapi dampaknya ada," kata Wiryanti kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (6/1/2015). Menurutnya saat ini hotel tengah memasuki musim paceklik, di mana tingkat hunian hotel memang selalu rendah tiap awal tahun. Hal itu ditambah dengan kebijakan pengetatan pemanfaatan hotel oleh pegawai pemerintah, dan membuat pendapatan hotel makin menurun. "Sekarang ini ada daerah yang langsung terkendala, Makassar dan Jawa Barat," ujarnya.