KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaran pemilihan umum 17 April 2019 tinggal menghitung hari. Namun industri garmen dan tektil terus berupaya memanfaatkan momen pesta demokrasi ini untuk meraup keuntungan sebesar-besaran. Salah satunya dari penjualan kaus untuk kebutuhan kampanye para kandidat calon legislatif maupun presiden dan wakil presiden. Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) melihat untuk beberapa jenis produk memang ada peningkatan, efek dari pemilu. "Saya kira kauslah yang tertinggi karena order ke pasar bisa jutaan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4). Selain mengandalkan pasar dalam negeri, API berharap pasca pemilu nanti pemerintah lebih agresif memuluskan akses ekspor bagi para produsen garmen lokal. Menurutnya, industri memerlukan akses pasar ke luar yang lebih komprehensif sehingga bisa bersaing dengan negara produsen garmen seperti Vietnam.
Bisnis industri garmen menggeliat menyambut pemilu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggaran pemilihan umum 17 April 2019 tinggal menghitung hari. Namun industri garmen dan tektil terus berupaya memanfaatkan momen pesta demokrasi ini untuk meraup keuntungan sebesar-besaran. Salah satunya dari penjualan kaus untuk kebutuhan kampanye para kandidat calon legislatif maupun presiden dan wakil presiden. Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) melihat untuk beberapa jenis produk memang ada peningkatan, efek dari pemilu. "Saya kira kauslah yang tertinggi karena order ke pasar bisa jutaan," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4). Selain mengandalkan pasar dalam negeri, API berharap pasca pemilu nanti pemerintah lebih agresif memuluskan akses ekspor bagi para produsen garmen lokal. Menurutnya, industri memerlukan akses pasar ke luar yang lebih komprehensif sehingga bisa bersaing dengan negara produsen garmen seperti Vietnam.