KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan penjualan mebel dan kerajinan kayu, baik di dalam maupun luar negeri. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengatakan sebelum pandemi dapat ditangani, maka tidak mudah untuk menggenjot bisnis ini. Wakil Ketua HIMKI Abdul Sobur mengatakan bahwa dengan adanya pandemi ini maka proyeksi asosiasi khususnya untuk pasar ekspor akan ada evaluasi. "Dampak pandemi ini tidak hanya menyerang pasar lokal tapi juga target market kami misalnya Amerika Serikat yang permintaannya juga turun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/9). Meski demikian, perlahan pasar di semester dua ini diyakini HIMKI mulai beranjak naik meski belum dapat menyamai periode tahun lalu. Hal ini ditandai dengan buyer mebel dari luar negeri yang sudah kehabisan stok barang baru.
Bisnis industri mebel diprediksi kembali normal pada tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 turut melemahkan penjualan mebel dan kerajinan kayu, baik di dalam maupun luar negeri. Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengatakan sebelum pandemi dapat ditangani, maka tidak mudah untuk menggenjot bisnis ini. Wakil Ketua HIMKI Abdul Sobur mengatakan bahwa dengan adanya pandemi ini maka proyeksi asosiasi khususnya untuk pasar ekspor akan ada evaluasi. "Dampak pandemi ini tidak hanya menyerang pasar lokal tapi juga target market kami misalnya Amerika Serikat yang permintaannya juga turun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/9). Meski demikian, perlahan pasar di semester dua ini diyakini HIMKI mulai beranjak naik meski belum dapat menyamai periode tahun lalu. Hal ini ditandai dengan buyer mebel dari luar negeri yang sudah kehabisan stok barang baru.