Bisnis Industri Suplai Pertanian Bertumbuh, DGW Group Optimistis Hadapi 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan pertumbuhan kinerja yang terus berlanjut pada tahun 2023, PT Delta Giri Wacana (DGW Group) sebagai perusahaan suplai pertanian nasional tetap optimistis dan melihat tahun 2024 sebagai periode dinamis untuk meraih peluang bisnis yang ada. 

Pemantapan ini terjadi seiring berakhirnya musim kemarau panjang, yang diharapkan akan memperkuat kegiatan pertanian nasional.

Dukungan pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian, sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan, menjadi faktor kunci dalam mendorong sektor agraria, termasuk industri suplai pertanian.


Baca Juga: DGW Group Memulai Pembangunan Pabrik Bahan Baku Pestisida Pertama di Indonesia

CEO DGW Group, David Yaory, menyatakan optimisme tersebut diperkuat oleh kemampuan grup dalam mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 15,6% pada tahun 2023, meskipun dihadapkan dengan tantangan kondisi cuaca ekstrim, seperti musim kemarau panjang akibat El Nino. 

"El Nino ini berdampak signifikan pada sektor pertanian di Tanah Air, terutama dengan rendahnya curah hujan yang menyebabkan kekeringan dan ancaman gagal panen," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (30/1).

Keberhasilan DGW Group dalam menghadapi tahun 2023 terletak pada manajemen rantai pasok bahan baku yang solid, fokus pasar, penetapan harga strategis, dan jaringan pemasaran yang kuat melalui tenaga agronomis berpengalaman. 

Meskipun pasar suplai pertanian kurang baik pada tahun 2023, unit bisnis pestisida DGW Group berhasil tumbuh sebesar 11% secara volume penjualan, terutama pada jenis herbisida yang mengalami kenaikan sebesar 16%.

Baca Juga: Jejak Langkah Handojo Santosa Membesarkan Grup Japfa Menjadi Salah Satu yang Terbesar

Menanggapi penurunan pasar pestisida nasional, DGW Group menerapkan strategi harga jual yang kompetitif dan optimalisasi untuk menangkap permintaan pasar. Selain itu, bisnis pestisida DGW masih tumbuh, terutama pada produk berbahan organik seperti Leili 2000 yang menggunakan ekstrak rumput laut sebagai nutrisi pelindung tanaman.

Pertumbuhan DGW Group juga terlihat pada segmen pupuk, di mana meskipun Euromonitor memprediksi penurunan konsumsi pupuk nasional sebesar 24,8% pada tahun 2023, kinerja bisnis pupuk DGW Group tetap tumbuh. Segmen pupuk premium, dengan pupuk NPK Compaction sebagai produk unggulan, mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 34% dari tahun 2022.

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak tahun 2001, DGW Group terus mengalami perkembangan pesat. Dengan empat pilar bisnis utama, yaitu pestisida, pupuk premium NPK, alat pertanian, dan jaringan distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia, DGW Group menjadi satu-satunya perusahaan agro-input yang memiliki kelengkapan segmen usaha di pasar, membedakannya dari perusahaan sejenis. 

Baca Juga: Jejak Langkah Handojo Santosa Membesarkan Grup Japfa Menjadi Salah Satu yang Terbesar

Dengan pencapaian positif ini, DGW Group optimis menghadapi tahun 2024 sebagai tahun yang dinamis untuk meraih peluang bisnis lebih lanjut, terutama dengan intensifikasi kegiatan pertanian nasional dan dukungan pemerintah yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli