KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank pelat merah akan terus mengoptimalkan kinerja dari jaringan bisnis internasional melalui kantor-kantor cabangnya di luar negeri yang diharapkan akan terus naik di tahun 2024. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya, bank ini telah memiliki delapan kantor cabang di luar negeri, yang di antaranya berada di Singapura, Kota New York Amerika, Kota London Inggris, Hong Kong, Tokyo dan Osaka (Jepang), dan Kota Seoul (Korea Selatan). BNI juga memiliki kantor cabang perwakilan di Amsterdam Belanda. Direktur Wholesale & International Banking BNI Silvano Winston Rumantir mengatakan, kinerja bisnis dari kantor luar negeri (KLN) BNI menunjukkan hasil yang cukup memuaskan.
Silvano merinci, penyaluran kredit di KLN tahun lalu tercatat sebesar US$ 577 juta.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan Sementara itu dari sisi pendanaan, meski tidak merinci berapa besar dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun, namun Silvano menyebut pertumbuhannya DPK KLN beriringan dengan kebutuhan pembiayaan yang disalurkan bank kepada para debitur. "Dapat kami sampaikan bahwa KLN menunjukkan pertumbuhan positif pada aset
local loan. Hal ini sejalan dengan strategi bisnis KLN untuk lebih memperluas jangkauannya ke
local market," kata Silvano kepada Kontan, Jumat (16/2). Lebih lanjut Silvano mengatakan dengan kondisi volatilitas market selama 2023, pihaknya bersyukur kantor luar negeri BNI dapat mempertahankan kinerjanya dengan mencetak pertumbuhan
interest income kredit dan
trade finance yang cukup signifikan. "Adapun, kinerja pertumbuhan kredit KLN tahun 2024 diproyeksikan sebesar 10%," kata Silvano. Silvano mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan kredit tersebut akan didukung dengan dampak positif dari proyeksi penurunan suku bunga pinjaman dan strategi akuisisi perusahaan top tier/multinational serta fokus menggarap
supply chain sehingga terbentuk
close loop transaction atau bisnis ekosistem. Selain mengoptimalkan kinerja kantor luar negeri, tahun ini BNI juga bakal membuka kantor baru di Australia dan Amerika. “Di Amerika saat ini kami sudah memiliki kantor luar negeri atau KCLN di New York namun tentunya kami terbuka dan terus menggali potensi-potensi yang ada baik di bagian lain di Amerika, maupun di Australia dimana hal-hal yang menjadi pertimbangan,” kata dia. Bank pelat merah lainnya seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) belum ada rencana untuk menambah dan membuka kantor di luar negeri. Meski begitu Corporate Secretary BRI Agustya Hendi Bernadi mengatakan perseroan tetap akan terus mengomptimalkan kinerja kantor luar negeri tahun ini. "Tahun ini fokus bisnis BRI akan tetap pada pemberdayaan UMKM, sehingga belum ada rencana membuka unit kantor luar negeri (UKLN) di tahun ini," kata Hendy kepada Kontan.
Baca Juga: Bank Nasional Terus Mengepakkan Sayapnya di Pasar Global Hendy merinci hingga akhir Desember 2023 tercatat kredit KCLN BRI tumbuh 17,6% yoy, sementara himpunan DPK tumbuh sebesar 23,2% yoy. "KCLN BRI akan terus meningkatkan kinerjanya dengan memproyeksikan peningkatan penyaluran kredit di level 20%-30%," kata Hendy. Lebih lanjut Hendy bilang perseroan bakal terus berupaya untuk meningkatkan kinerja UKLN BRI melalui peningkatan produk dan layanan yang terbaiknya. Disamping itu peran UKLN disebut Hendy juga menjadi sebagai supporting Indonesia Related Business. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi