KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja bank pelat merah secara umum mengalami kontraksi yang cukup besar tahun 2020 terutama akibat peningkatan biaya provisi di tengah tekanan pandemi Covid-19. Namun, bisnis internasional mereka jadi penggembira karena mampu tampil dengan kinerja ciamik sepanjang tahun lalu. Kantor cabang luar negeri (KCLN) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menorehkan pertumbuhan laba sebelum pajak sekitar 60% secara year on year (YoY).
Henry Panjaitan. Direktur Treasury dan International Bank BNI mengatakan, itu ditunjang oleh pertumbuhan Net Interest Income (NII) dan Fee Based Income (FBI) masing-masing sebesar 62% dan 49%. Baca Juga: Laba Bank Tabungan Negara (BBTN) melesat 665% pada 2020 Kontribusi terbesar berasal dari BNI Singapore atau sekitar 27% dari total laba dari bisnis internasional perseroan. Ini sejalan dengan posisi Singapura sebagai Tradehub bisnis dan perdagangan Indonesia dengan dunia.