JAKARTA. Perkembangan teknologi berbasis aplikasi menjadi tantangan baru bagi perusahaan jasa kurir. Kehadiran transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek dan Grab mencuil sebagian pasar bisnis pengiriman. Maklum, transportasi online tersebut tidak hanya menyediakan layanan pengangkutan orang, tapi juga merambat ke layanan kurir. Muhammad Feriadi, Direktur Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), bilang, keberadaan transportasi online berdampak pada bisnis JNE karena layanan yang diberikan Gojek dan Grab bersinggungan langsung dengan bisnis layanan premium yang perusahaan geluti. "Kami memiliki layanan premium dan ekonomi. Nah, yang premium ini mirip seperti yang ditawarkan transportasi online tadi. Ini yang tertekan," terangnya ke KONTAN, Senin (24/10). Beruntung, efek keberaadaan transportasi online tersebut tidak terlalu signifikan. Pasalnya, transportasi online baru ada di kota besar sementara JNE bisa menyasar hingga ke daerah, mengingat jumlah jaringan perusahaan jasa kurir ini sudah mencapai 5.000 daerah di Indonesia.
Bisnis jasa kurir mulai tergerus aplikasi online
JAKARTA. Perkembangan teknologi berbasis aplikasi menjadi tantangan baru bagi perusahaan jasa kurir. Kehadiran transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek dan Grab mencuil sebagian pasar bisnis pengiriman. Maklum, transportasi online tersebut tidak hanya menyediakan layanan pengangkutan orang, tapi juga merambat ke layanan kurir. Muhammad Feriadi, Direktur Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), bilang, keberadaan transportasi online berdampak pada bisnis JNE karena layanan yang diberikan Gojek dan Grab bersinggungan langsung dengan bisnis layanan premium yang perusahaan geluti. "Kami memiliki layanan premium dan ekonomi. Nah, yang premium ini mirip seperti yang ditawarkan transportasi online tadi. Ini yang tertekan," terangnya ke KONTAN, Senin (24/10). Beruntung, efek keberaadaan transportasi online tersebut tidak terlalu signifikan. Pasalnya, transportasi online baru ada di kota besar sementara JNE bisa menyasar hingga ke daerah, mengingat jumlah jaringan perusahaan jasa kurir ini sudah mencapai 5.000 daerah di Indonesia.