KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan bisnis PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) sampai semester I 2017 masih terbilang stagnan. Menilik laporan keuangannya, perusahaan ini memperoleh penjualan bersih sama dengan semester pertama tahun lalu yakni Rp 1,022 triliun. Sedangkan laba bersih Jembo Cable terperosok 32% dari Rp 81 miliar menjadi Rp 55 miliar di semester I 2017. "Bahan baku yang naik karena mengikuti harga komoditas mempengaruhi laba kami," ujar Antonius Benady, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan JECC di saat paparan publik, Selasa (3/10). Menurut Antonius, saat ini kenaikan tembaga dibandingkan tahun lalu sudah mencapai 18%. Sementara untuk alumunium diperkirakan Antonius naik rata-rata di bawah 10%. Pembelian bahan baku memakan 90% dari beban pokok penjualan yang naik 3,5% di semester I 2017 ini menjadi Rp 870 miliar.
Bisnis Jembo Cable masih stagnan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perolehan bisnis PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) sampai semester I 2017 masih terbilang stagnan. Menilik laporan keuangannya, perusahaan ini memperoleh penjualan bersih sama dengan semester pertama tahun lalu yakni Rp 1,022 triliun. Sedangkan laba bersih Jembo Cable terperosok 32% dari Rp 81 miliar menjadi Rp 55 miliar di semester I 2017. "Bahan baku yang naik karena mengikuti harga komoditas mempengaruhi laba kami," ujar Antonius Benady, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan JECC di saat paparan publik, Selasa (3/10). Menurut Antonius, saat ini kenaikan tembaga dibandingkan tahun lalu sudah mencapai 18%. Sementara untuk alumunium diperkirakan Antonius naik rata-rata di bawah 10%. Pembelian bahan baku memakan 90% dari beban pokok penjualan yang naik 3,5% di semester I 2017 ini menjadi Rp 870 miliar.