Bisnis Jiwasraya tak terganggu BPJS Kesehatan



JAKARTA. Kehadiran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sejak 1 Januari 2014 lalu, ternyata tak membuat khawatir bisnis asuransi jiwa, salah satunya bagi PT Asuransi Jiwasraya.

Hendrisman Rohim, Direktur Utama Jiwasraya bilang, segmen bisnis Jiwasraya berbeda dengan apa yang dilakoni BPJS Kesehatan. "Kenapa harus khawatir, mereka (BPJS) sudah berjalan sesuai undang-undang mereka sendiri," katanya pada KONTAN (10/1).

Namun begitu, Hendrisman bilang, perusahaanya berencana untuk melakukan Coordination of Benefit dengan BPJS Kesehatan. Ia berharap, peserta BPJS nantinya bisa mendapatkan pelayanan juga dari Asuransi Jiwasraya.


"Kami akan melihat berapa batasan dan kelas BPJS, nanti kita lengkapi peserta dengan produk yang kami miliki," jelasnya.

Asal diketahui saja, tahun ini Jiwasraya menargetkan pendapatan premi bertumbuh sekitar 15%.  “Target pendapatan premi tahun 2014 adalah sebesar Rp8-9 triliun,” ujar Hendrisman.

Untuk mencapai target, perseroan akan memaksimalkan saluran distribusi pemasaran. Saat ini, , portofolio distribusi Jiwasraya terdiri dari kantor cabang 70%, kanal bancaasurance 20% dan sinergi aliansi sebesar 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri