JAKARTA. Produsen minuman makin agresif di bisnis minuman berasa kemasan gelas yang menyasar segmen menengah bawah. Produk minuman seharga Rp 500-Rp 1.000 per gelas tersebut memiliki ceruk pasar yang relatif besar. Pemain utamanya adalah, PT Sayap Mas Utama, anak usaha Wings Group yang kini memiliki tiga merek minuman jus kemasan gelas, yakni Ale-Ale, Teh Rio, dan minuman energi Power F. Merujuk riset AC Nielsen per Desember 2015 lalu, Ale-ale memimpin pangsa pasar 71%. Namun Ale-Ale kini mendapat tantangan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, yang telah meluncurkan jus kemasan gelas Fruitamax. Charoen juga membidik segmen pasar menengah ke bawah. Dalam riset Nielsen tahun 2015, pasar minuman kemasan gelas mencapai 94 juta boks, setara Rp 1,6 triliun.
Bisnis jus kemasan gelas makin manis
JAKARTA. Produsen minuman makin agresif di bisnis minuman berasa kemasan gelas yang menyasar segmen menengah bawah. Produk minuman seharga Rp 500-Rp 1.000 per gelas tersebut memiliki ceruk pasar yang relatif besar. Pemain utamanya adalah, PT Sayap Mas Utama, anak usaha Wings Group yang kini memiliki tiga merek minuman jus kemasan gelas, yakni Ale-Ale, Teh Rio, dan minuman energi Power F. Merujuk riset AC Nielsen per Desember 2015 lalu, Ale-ale memimpin pangsa pasar 71%. Namun Ale-Ale kini mendapat tantangan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, yang telah meluncurkan jus kemasan gelas Fruitamax. Charoen juga membidik segmen pasar menengah ke bawah. Dalam riset Nielsen tahun 2015, pasar minuman kemasan gelas mencapai 94 juta boks, setara Rp 1,6 triliun.