KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus berupaya mendorong kinerja bisnis perbankan internasional agar dapat tumbuh lebih baik dibandingkan dengan industri. Sebagai bank yang mendapat mandat dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi bank global asal Indonesia, BNI menghadapi tantangan global dengan optimisme yang tinggi. Dalam lima tahun terakhir, Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) BNI menunjukkan pertumbuhan positif pada aset produktif, terutama pada aset pinjaman internasional. Pada kuartal II 2024, aset pinjaman internasional BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 45,5% secara tahunan (
year-on-year/YoY).
Saat ini, BNI telah memiliki 8 KCLN yang tersebar di seluruh dunia, termasuk 6 kantor cabang di Singapura, Tokyo, Hong Kong, Seoul, London, dan New York, serta 1 kantor perwakilan di Amsterdam dan 1 kantor cabang di Osaka.
Baca Juga: BNI dan Kemlu Kolaborasikan Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Corporate Secretary Bank BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa kehadiran BNI di seluruh dunia didasarkan pada beberapa metrik utama, seperti arus perdagangan antar negara dengan Indonesia, jumlah diaspora Indonesia, jumlah perusahaan terkait Indonesia yang memiliki hubungan bisnis dengan negara tersebut, arus investasi langsung asing (FDI), dan berbagai metrik penting lainnya. "Melanjutkan keberhasilan BNI dalam memperluas bisnis di Eropa, saat ini BNI sedang dalam proses pendirian Kantor Perwakilan di Sydney, Australia, yang direncanakan akan diresmikan pada kuartal III 2024. Hal ini akan semakin memperluas eksistensi BNI di kancah internasional," ungkap Okki kepada kontan.co.id, Selasa (27/8). Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang berkelanjutan dan lonjakan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate), KCLN BNI berhasil mencatat kenaikan profitabilitas sebesar 156% dibandingkan dengan kuartal II 2023. KCLN juga telah berhasil berkontribusi sebesar 5% dari total profitabilitas BNI secara keseluruhan. Kenaikan tersebut didorong oleh strategi ekspansi yang fokus pada aset berkualitas tinggi, seperti fasilitas sindikasi, serta strategi efisiensi biaya yang efektif. Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, BNI melalui jaringan cabang luar negerinya berkomitmen untuk memperkuat layanan internasional guna mendukung kebutuhan mitra bisnis global.
BNI mengadopsi tiga fungsi utama dalam jaringan internasionalnya:
- Go Global With BNI: KCLN BNI mendukung perluasan bisnis internasional melalui penawaran pinjaman bilateral dan sindikasi.
- Source of International Funding: Mengembangkan sumber pendanaan dari segmen ritel, korporasi, lembaga keuangan, dan investor internasional lainnya.
- Investment Gate: KCLN BNI juga aktif memfasilitasi peluang investasi dari dan ke Indonesia melalui kerja sama dengan berbagai badan dan organisasi pemerintah.
Okki menargetkan, hingga akhir tahun 2024, aset KCLN dapat tumbuh sejalan dengan strategi ekspansi yang fokus pada aset berkualitas tinggi. Selain itu, diharapkan kontribusi segmen internasional dapat meningkat dengan meningkatkan portofolio pinjaman internasional sebesar sekitar 10%. Salah satu bisnis di KCLN, yaitu pinjaman lokal, menjadi fokus utama dengan target pertumbuhan sebesar 10% pada tahun 2024. Peningkatan aset ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan profitabilitas KCLN BNI pada tahun 2024. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .