JAKARTA. Bisnis kartu debit PT Bank Mandiri Tbk semakin menggurita di tahun ini. Bank Mandiri mengklaim sebagai penerbit kartu debit terbesar kelima di Asia.Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejatinya Bank Mandiri termasuk pemain kartu debit yang baru di Indonesia. Bank dengan aset terbesar di Indonesia ini baru menerbitkan kartu debit pada 2006 lalu.Namun, bisnis kartu debit Bank Mandiri tumbuh sangat cepat. Hingga akhir Agustus 2009, jumlah transaksi kartu debit di Bank Mandiri setara dengan 17,57% dari total transaksi kartu debit nasional. "Jumlah transaksi kartu debit secara nasional sebanyak 7,4 juta per bulan. Sementara jumlah transaksi kartu debit di Bank Mandiri 1,3 juta transaksi per bulan," ujar Budi.Nilai transaksi kartu debit Bank Mandiri juga besar, mencapai Rp 550 miliar per bulannya. "Padahal di awal tahun 2009, nilai rata-rata transaksi baru sekitar Rp 100 miliar per bulan," ungkapnya.Budi mengungkapkan, data transaksi ini mereka peroleh dari Visa, mitra mereka dalam penerbitan kartu debit. Dalam hitungan Visa, Bank Mandiri merupakan penerbit kartu debit terbesar ke lima di seluruh Asia, "Di atas kami ada tiga bank dari Australia dan satu dari China," tambahnya.Perkembangan bisnis kartu pembayaran prabayar alias prepaid Bank Mandiri juga tak kalah menggembirakan. "Padahal kami baru meluncurkan kartu prepaid awal tahun ini," ujar Budi. Kini, Bank Mandiri sudah menerbitkan kartu prepaid kurang lebih sebanyak 125.000 kartu.Jika menghitung jumlah kartu yang diterbitkan, pangsa pasar Bank Mandiri memang masih mini. Jumlah kartu prabayar Bank Mandiri baru setara dengan 4% dari total kartu prabayar yang beredar di Indonesia. Namun berdasarkan nilai transaksi, pangsa pasar kartu prabayar Bank Mandiri sudah mencapai 27%.Budi menjelaskan, nilai transaksi kartu prabayar Bank Mandiri melonjak tinggi setelah mereka menjadi operator kartu tol prabayar. "Penggunaan kartu sangat tinggi. Banyak nasabah yang menggunakan kartu hingga delapan kali per hari," tutur Budi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bisnis Kartu Debit Bank Mandiri Makin Menggurita
JAKARTA. Bisnis kartu debit PT Bank Mandiri Tbk semakin menggurita di tahun ini. Bank Mandiri mengklaim sebagai penerbit kartu debit terbesar kelima di Asia.Direktur Mikro dan Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, sejatinya Bank Mandiri termasuk pemain kartu debit yang baru di Indonesia. Bank dengan aset terbesar di Indonesia ini baru menerbitkan kartu debit pada 2006 lalu.Namun, bisnis kartu debit Bank Mandiri tumbuh sangat cepat. Hingga akhir Agustus 2009, jumlah transaksi kartu debit di Bank Mandiri setara dengan 17,57% dari total transaksi kartu debit nasional. "Jumlah transaksi kartu debit secara nasional sebanyak 7,4 juta per bulan. Sementara jumlah transaksi kartu debit di Bank Mandiri 1,3 juta transaksi per bulan," ujar Budi.Nilai transaksi kartu debit Bank Mandiri juga besar, mencapai Rp 550 miliar per bulannya. "Padahal di awal tahun 2009, nilai rata-rata transaksi baru sekitar Rp 100 miliar per bulan," ungkapnya.Budi mengungkapkan, data transaksi ini mereka peroleh dari Visa, mitra mereka dalam penerbitan kartu debit. Dalam hitungan Visa, Bank Mandiri merupakan penerbit kartu debit terbesar ke lima di seluruh Asia, "Di atas kami ada tiga bank dari Australia dan satu dari China," tambahnya.Perkembangan bisnis kartu pembayaran prabayar alias prepaid Bank Mandiri juga tak kalah menggembirakan. "Padahal kami baru meluncurkan kartu prepaid awal tahun ini," ujar Budi. Kini, Bank Mandiri sudah menerbitkan kartu prepaid kurang lebih sebanyak 125.000 kartu.Jika menghitung jumlah kartu yang diterbitkan, pangsa pasar Bank Mandiri memang masih mini. Jumlah kartu prabayar Bank Mandiri baru setara dengan 4% dari total kartu prabayar yang beredar di Indonesia. Namun berdasarkan nilai transaksi, pangsa pasar kartu prabayar Bank Mandiri sudah mencapai 27%.Budi menjelaskan, nilai transaksi kartu prabayar Bank Mandiri melonjak tinggi setelah mereka menjadi operator kartu tol prabayar. "Penggunaan kartu sangat tinggi. Banyak nasabah yang menggunakan kartu hingga delapan kali per hari," tutur Budi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News