JAKARTA. Gesekan kartu kredit bakal kurang bergairah hingga akhir tahun 2017. Pasalnya, perlambatan ekonomi menahan daya beli konsumen untuk berbelanja. Alhasil, bisnis kartu kredit diprediksi hanya tumbuh satu digit. General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha memprediksi, volume dan nilai transaksi kartu kredit tumbuh 5%-7%. Sedangkan jumlah kartu kredit hanya naik 4%-5% di tahun ini. "Penerbit belum berani membidik target tinggi," kata Steve kepada KONTAN. Di samping itu, sosialisasi yang kurang terkait perpajakan di kartu kredit memberi dampak keengganan konsumen untuk bertransaksi elektronik. Bank Indonesia (BI) melaporkan per Maret 2017 volume transaksi kartu kredit tumbuh 7,78% menjadi 27,85 juta dengan nominal transaksi naik 3,54% menjadi Rp 25,65 triliun. Sedangkan jumlah kartu kredit hanya naik 4,14% menjadi 17,59 juta per Maret 2017.
Bisnis kartu kredit belum menggigit di tahun ini
JAKARTA. Gesekan kartu kredit bakal kurang bergairah hingga akhir tahun 2017. Pasalnya, perlambatan ekonomi menahan daya beli konsumen untuk berbelanja. Alhasil, bisnis kartu kredit diprediksi hanya tumbuh satu digit. General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha memprediksi, volume dan nilai transaksi kartu kredit tumbuh 5%-7%. Sedangkan jumlah kartu kredit hanya naik 4%-5% di tahun ini. "Penerbit belum berani membidik target tinggi," kata Steve kepada KONTAN. Di samping itu, sosialisasi yang kurang terkait perpajakan di kartu kredit memberi dampak keengganan konsumen untuk bertransaksi elektronik. Bank Indonesia (BI) melaporkan per Maret 2017 volume transaksi kartu kredit tumbuh 7,78% menjadi 27,85 juta dengan nominal transaksi naik 3,54% menjadi Rp 25,65 triliun. Sedangkan jumlah kartu kredit hanya naik 4,14% menjadi 17,59 juta per Maret 2017.