JAKARTA. Meski kian ketat, bisnis kartu kredit masih nikmat. Sejumlah bank pemain kartu kredit melihat celah pertumbuhan bisnis alat bayar plastik ini. Tahun ini, sejumlah bank mematok target pertumbuhan hingga dua digit. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengatakan, potensi bisnis kartu kredit cukup besar lantaran masyarakat kian gemar memakai kartu kredit. Apalagi ketika harga barang semakin mahal, maka orang akan lebih cenderung membeli lewat cara mencicil via kartu kredit. "BCA membidik pertumbuhan kartu kredit sebesar 15%–20% pada tahun ini," kata Henry. Meski bisnis kartu kredit banyak terkena aturan seperti pembatasan bunga dan kepemilikan kartu, namun outstanding kartu kredit BCA tetap bisa tumbuh 18,5% menjadi Rp 8,77 triliun per Desember 2014 dari sebelumnya Rp 7,40 triliun, pada akhir 2013.
Bisnis kartu kredit masih menggiurkan
JAKARTA. Meski kian ketat, bisnis kartu kredit masih nikmat. Sejumlah bank pemain kartu kredit melihat celah pertumbuhan bisnis alat bayar plastik ini. Tahun ini, sejumlah bank mematok target pertumbuhan hingga dua digit. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengatakan, potensi bisnis kartu kredit cukup besar lantaran masyarakat kian gemar memakai kartu kredit. Apalagi ketika harga barang semakin mahal, maka orang akan lebih cenderung membeli lewat cara mencicil via kartu kredit. "BCA membidik pertumbuhan kartu kredit sebesar 15%–20% pada tahun ini," kata Henry. Meski bisnis kartu kredit banyak terkena aturan seperti pembatasan bunga dan kepemilikan kartu, namun outstanding kartu kredit BCA tetap bisa tumbuh 18,5% menjadi Rp 8,77 triliun per Desember 2014 dari sebelumnya Rp 7,40 triliun, pada akhir 2013.