JAKARTA. Selalu ada berkah di masa-masa sulit. Hal ini pula yang dialami bisnis kartu kredit. Aturan ketat pembatasan kepemilikan dan ekonomi yang melambat seakan tak mampu membendung nafsu nasabah menggesek kartu kredit. Lihat saja kinerja kartu kredit tiga bank besar, yakni Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Bank Mandiri mampu mengerek nilai transaksi kartu kredit sebesar 22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 15 triliun per Juni 2015. "Jumlah kartu tetap tumbuh positif lewat beragam program yang ditawarkan," jelas Hery Gunardi, Direktur Konsumer Banking Mandiri.
Bisnis kartu kredit tetap jaya di masa sulit
JAKARTA. Selalu ada berkah di masa-masa sulit. Hal ini pula yang dialami bisnis kartu kredit. Aturan ketat pembatasan kepemilikan dan ekonomi yang melambat seakan tak mampu membendung nafsu nasabah menggesek kartu kredit. Lihat saja kinerja kartu kredit tiga bank besar, yakni Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Bank Mandiri mampu mengerek nilai transaksi kartu kredit sebesar 22% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 15 triliun per Juni 2015. "Jumlah kartu tetap tumbuh positif lewat beragam program yang ditawarkan," jelas Hery Gunardi, Direktur Konsumer Banking Mandiri.