KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah situasi tak menentu akibat serangan Rusia ke Ukraina, bisnis kelapa sawit tetap berpeluang tumbuh,. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, mengatakan setidaknya ada lima kondisi yang menunjukkan prospek bisnis ini. Pertama, ruang meningkatkan konsumsi di dalam negeri masih besar. “Minyak sawit merupakan kebutuhan dasar untuk sejumlah bahan makanan, kebutuhan industri dan bahan bakar minyak nabati,” ujar Joko, dalam penjelasan tertulis, Jumat (4/3). Kedua, produksi kelapa sawit paling stabil di antara minyak nabati lain, seperti kedelai dan bunga matahari. Ketiga, industri hilir di dalam negeri sedang berkembang. Keempat, pemerintah mulai gencar merespons kampanye negatif yang diserukan pihak tertentu.. Kelima, potensi kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya sangat besar. Ini menyusul lahan perkebunan sawit semakin terbatas.
Bisnis Kelapa Sawit Tumbuh, PT Nusantara Sawit Sejahtera Siap IPO, Ini Targetnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah situasi tak menentu akibat serangan Rusia ke Ukraina, bisnis kelapa sawit tetap berpeluang tumbuh,. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono, mengatakan setidaknya ada lima kondisi yang menunjukkan prospek bisnis ini. Pertama, ruang meningkatkan konsumsi di dalam negeri masih besar. “Minyak sawit merupakan kebutuhan dasar untuk sejumlah bahan makanan, kebutuhan industri dan bahan bakar minyak nabati,” ujar Joko, dalam penjelasan tertulis, Jumat (4/3). Kedua, produksi kelapa sawit paling stabil di antara minyak nabati lain, seperti kedelai dan bunga matahari. Ketiga, industri hilir di dalam negeri sedang berkembang. Keempat, pemerintah mulai gencar merespons kampanye negatif yang diserukan pihak tertentu.. Kelima, potensi kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya sangat besar. Ini menyusul lahan perkebunan sawit semakin terbatas.