KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaran niaga menjadi salah satu indikator pergerakan ekonomi sektor riil. Bisa ditebak, tren penjualannya melemah lantaran aktivitas bisnis sepi sejak pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial diterapkan. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mencatat, pasar truk dan bus secara nasional turun sekitar 36,1% year on year (yoy) sepanjang Januari-April 2020. Penurunan paling dalam terjadi pada Bulan April. Tak ayal, penjualan kendaraan niaga KTB susut 28,3% yoy. Namun KTB masih bersyukur karena pangsa pasarnya justru naik dari 44% menjadi 47%. "Alhamdulillah karena turunnya masih lebih rendah dari penurunan pasar, jadi bisa menikmati market share yang lebih baik," kata Duljatmono, Marketing Director KTB, Senin (11/5).
Bisnis kendaraan niaga tersendat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan kendaran niaga menjadi salah satu indikator pergerakan ekonomi sektor riil. Bisa ditebak, tren penjualannya melemah lantaran aktivitas bisnis sepi sejak pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial diterapkan. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mencatat, pasar truk dan bus secara nasional turun sekitar 36,1% year on year (yoy) sepanjang Januari-April 2020. Penurunan paling dalam terjadi pada Bulan April. Tak ayal, penjualan kendaraan niaga KTB susut 28,3% yoy. Namun KTB masih bersyukur karena pangsa pasarnya justru naik dari 44% menjadi 47%. "Alhamdulillah karena turunnya masih lebih rendah dari penurunan pasar, jadi bisa menikmati market share yang lebih baik," kata Duljatmono, Marketing Director KTB, Senin (11/5).