Bisnis komputer masih jalan



JAKARTA. Meski penjualan tablet tahun ini diprediksi tumbuh kencang, penjualan komputer berupa komputer jinjing (laptop) dan komputer meja (desktop) masih jalan.

Berdasarkan prediksi lembaga riset International Data Corporation (IDC) serta Growth for Knowledge (GfK),   penjualan tablet tahun ini bisa melejit nyaris tiga kali lipat menjadi 3 juta unit dibanding penjualan 2012 yang masih 1,6 juta unit.

Tapi, penjualan komputer tahun ini diprediksi bisa tumbuh 3,7% menjadi 5,5 juta unit. Tahun lalu, penjualan produk ini mencapai 5,3 juta unit.Melihat pasar komputer yang masih ada, PT Hewlett Packrad (HP) Indonesia masih berani melansir beragam komputer jinjing dan meja. Seperti HP Envy X2 (Rp 9,2 juta), HP Envy TouchSmart Ultrabook 4 (Rp 9,6 juta), HP Envy 20 dan 23 TouchSmart PC All-in-One dengan harga Rp 10 juta-Rp 15 juta.


Jane Ritonga, Market Development Manager Desktop PC HP Indonesia berujar selain prediksi IDC dan Gfk, pertumbuhan komputer bermerek saban tahun yang rata-rata bisa tumbuh 25% juga menjadi alasan HP tetap melansir produk komputer. "Ada tiga keinginan orang  berduit, selain punya ponsel pintar dan laptop juga ingin punya komputer meja," katanya kemarin.

Jane yakin produk yang dilansir bakal diterima pasar. Pasalnya, rata-rata pertumbuhan bisnis komputer meja sebesar 3% per tahun.Sayang, Jane enggan menyebut target bisnis HP Indonesia. Yang jelas sekitar 80% penjualan komputer jinjing HP berasal dari produk dibawah Rp 5 juta. Sisanya dari produk di atas Rp 5 juta, seperti Ultrabook.

Tak mau kalah dengan HP, Lenovo Indonesia juga memasang target bisa menguasai 10%  pasar komputer domestik tahun ini. "Tahun lalu, pangsa pasar komputer Lenovo mencapai 7%," kata  Sandy Lumi, Direktur Lenovo Indonesia  kepada KONTAN.

Meski tidak mau menyebut angka penjualan, penopang penjualan Lenovo tahun lalu berasal dari laptop, yakni 70% dari total penjualan komputer Lenovo. Sisanya dari komputer meja.

Menurut Sandy, untuk bisa meraup pasar komputer, pihaknya masih tetap mengandalkan produk komputer premium, baik itu laptop dan komputer meja yang diprediksi tumbuh 5% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon