KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan daerah makin giat menggelar kerjasama dengan berbagai pihak untuk memacu pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR). Maklum, dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan KPR bank daerah masih mini. Pada 2019, sejak Januari hingga Mei, bank daerah telah menyalurkan KPR senilai Rp 80,77 triliun. Nilai ini tumbuh tak sampai 1% dibandingkan periode serupa pada 2018 senilai Rp 80,66 triliun. Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Prabowo Argo bilang belum optimalnya segmen bisnis ini lantaran bank daerah biasanya masih mengandalkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan pasar yang masih terkonsentrasi ke kalangan pegawai daerah.
Bisnis KPR di bank daerah masih belum optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan daerah makin giat menggelar kerjasama dengan berbagai pihak untuk memacu pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR). Maklum, dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pertumbuhan KPR bank daerah masih mini. Pada 2019, sejak Januari hingga Mei, bank daerah telah menyalurkan KPR senilai Rp 80,77 triliun. Nilai ini tumbuh tak sampai 1% dibandingkan periode serupa pada 2018 senilai Rp 80,66 triliun. Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Prabowo Argo bilang belum optimalnya segmen bisnis ini lantaran bank daerah biasanya masih mengandalkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan pasar yang masih terkonsentrasi ke kalangan pegawai daerah.