Bisnis KPR diproyeksi moncer di semester II 2017



KONTAN.CO.ID - Bisnis kredit kepemilikan rumah diproyeksi bisa mengalami kenaikan cukup besar pada semester II 2017. Hal ini didasarkan pada realisasi data industri KPR perbankan sampai kuartal II tahun ini.

Aslan Lubis, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK bilang, berdasarkan data terakhir ada indikasi perbaikan di bisnis KPR. "Meskipun realisasinya terlalu tinggi," kata Aslan kepada KONTAN, Rabu (13/9).

Sampai kuartal II 2017, kredit ke sektor rumah tangga tumbuh 9,55% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode sama 2016 yang hanya tumbuh 9,11% yoy.


OJK memberikan contoh, pertumbuhan KPR BTN merupakan salah satu contoh nyata adanya kenaikan permintaan kredit properti terutama subsidi.

Mahelan Prabantarikso, Managing Director Strategic Compliance & Risk BTN bilang, sampai Agustus 2017 pertumbuhan kredit KPR subsidi mencapai 45% secara bulanan atau month on month (mom).

"Pada Agustus, kredit KPR non subsidi juga tumbuh 28% yoy," kata Mahelan kepada KONTAN, Selasa (12/9). Peningkatan permintaan KPR ini didorong oleh adanya acara pameran properti BTN pada Agustus 2017 lalu.

BTN mencatat setelah lebaran, permintaan kredit KPR menunjukkan kenaikan cukup bagus. Seiring dengan peningkatan kredit KPR ini, kredit secara umum BTN bisa tumbuh 21% yoy sampai akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie