KONTAN.CO.ID - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), sebuah perusahaan perdagangan otomotif omnichannel yang terdaftar dan bergerak dalam penjualan ritel mobil bekas (Caroline.ID) dan lelang mobil (JBA), mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 91,6% YoY menjadi Rp 133,4 miliar pada Q1-2023. Peningkatan yang signifikan ini didorong oleh penjualan mobil bekas melalui Caroline.id yang terus membuka lebih banyak showroom sepanjang Q1-2023. Hingga April tahun ini, Caroline.id mengoperasikan 12 showroom. Perusahaan ini mengantisipasi peningkatan bisnis mobil bekasnya pada tahun 2023 berdasarkan beberapa faktor. Pertama, penjualan mobil baru telah kembali ke level pra-pandemi, yang akan memiliki efek trickle-down pada permintaan mobil bekas. Hal ini terutama terjadi karena mobil baru cenderung semakin mahal setiap tahunnya, sehingga mobil bekas dianggap sebagai alternatif yang relatif lebih murah. Selain itu, pertumbuhan permintaan kredit kendaraan baru selama 4 kuartal terakhir akan menghasilkan pengambilalihan pasokan kendaraan yang lebih tinggi, sehingga kendaraan yang akan dijual melalui lelang pada tahun 2023 juga akan meningkat. Pada Q1-2023, peningkatan volume lelang JBA menjadi 19.373 unit (+8,81 % QoQ dan +6.16% YoY) sejalan dengan pertumbuhan permintaan kredit kendaraan sejak Q1-2022.
Bisnis Lelang Membaik, ASLC Catat Pendapatan Naik Sebesar 91.6% di Kuartal 1 2023
KONTAN.CO.ID - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), sebuah perusahaan perdagangan otomotif omnichannel yang terdaftar dan bergerak dalam penjualan ritel mobil bekas (Caroline.ID) dan lelang mobil (JBA), mencatat pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 91,6% YoY menjadi Rp 133,4 miliar pada Q1-2023. Peningkatan yang signifikan ini didorong oleh penjualan mobil bekas melalui Caroline.id yang terus membuka lebih banyak showroom sepanjang Q1-2023. Hingga April tahun ini, Caroline.id mengoperasikan 12 showroom. Perusahaan ini mengantisipasi peningkatan bisnis mobil bekasnya pada tahun 2023 berdasarkan beberapa faktor. Pertama, penjualan mobil baru telah kembali ke level pra-pandemi, yang akan memiliki efek trickle-down pada permintaan mobil bekas. Hal ini terutama terjadi karena mobil baru cenderung semakin mahal setiap tahunnya, sehingga mobil bekas dianggap sebagai alternatif yang relatif lebih murah. Selain itu, pertumbuhan permintaan kredit kendaraan baru selama 4 kuartal terakhir akan menghasilkan pengambilalihan pasokan kendaraan yang lebih tinggi, sehingga kendaraan yang akan dijual melalui lelang pada tahun 2023 juga akan meningkat. Pada Q1-2023, peningkatan volume lelang JBA menjadi 19.373 unit (+8,81 % QoQ dan +6.16% YoY) sejalan dengan pertumbuhan permintaan kredit kendaraan sejak Q1-2022.