JAKARTA. Kalangan pebisnis logistik memandang positif rencana Presiden Joko Widodo merealisasikan tol laut. Dipastikan, langkah ini bisa mendongkrak potensi bisnis logistik di Tanah Air. Budi Paryanto, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menghitung potensi logistik domestik tahun depan bisa tumbuh 14,7% atau setara Rp 1.849 triliun. Salah satu penyebab adalah daya beli kelas menengah Indonesia yang makin gemuk. Tak heran, menurut Supphakit Roopsuwankun, Asisten General Manager Nippon Express (South Asia & Oceania) Pte Ltd, dari data ASEAN Statistics Database, per 14 Juli 2014, total perdagangan di kawasan Asia Tenggara (Asean) mencapai US$ 608,63 juta. "Nilai perdagangan Indonesia sudah US$ 369,18 juta," kata Supphakit, di acara seminar Asperindo, Kamis (13/11).
Bisnis logistik tahun depan bisa tumbuh 14%
JAKARTA. Kalangan pebisnis logistik memandang positif rencana Presiden Joko Widodo merealisasikan tol laut. Dipastikan, langkah ini bisa mendongkrak potensi bisnis logistik di Tanah Air. Budi Paryanto, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) menghitung potensi logistik domestik tahun depan bisa tumbuh 14,7% atau setara Rp 1.849 triliun. Salah satu penyebab adalah daya beli kelas menengah Indonesia yang makin gemuk. Tak heran, menurut Supphakit Roopsuwankun, Asisten General Manager Nippon Express (South Asia & Oceania) Pte Ltd, dari data ASEAN Statistics Database, per 14 Juli 2014, total perdagangan di kawasan Asia Tenggara (Asean) mencapai US$ 608,63 juta. "Nilai perdagangan Indonesia sudah US$ 369,18 juta," kata Supphakit, di acara seminar Asperindo, Kamis (13/11).