JAKARTA. Banyaknya supplai mal di Jakarta membuat bisnis properti jenis tersebut mulai berada dalam titik jenuh. Setidaknya, hal ini diungkapkan oleh hasil riset Lamudi Indonesia. Managing Director Lamudi Indonesia Karan Khetan menjelaskan, mal seperti Kota Kasablanka mendapatkan dua juta pengunjung setiap bulannya. Namun, mal lain yang lokasinya berdekatan, yaitu Kuningan City atau Lotte Shopping Avenue tidak seramai Kota Kasablanka. Ada beberapa ruangan yang kosong, bahkan pengunjung yang lebih sedikit. Situasi serupa jiga terjadi di Central Park, Jakarta Barat. Mal paling favorit di kawasan Jakarta Barat ini bisa menarik pengunjung hingga 2,9 juta orang per bulan. Tapi, kondisi yang berbanding terbalik terjadi di Citraland Mall.
Bisnis mal di Jakarta sudah jenuh?
JAKARTA. Banyaknya supplai mal di Jakarta membuat bisnis properti jenis tersebut mulai berada dalam titik jenuh. Setidaknya, hal ini diungkapkan oleh hasil riset Lamudi Indonesia. Managing Director Lamudi Indonesia Karan Khetan menjelaskan, mal seperti Kota Kasablanka mendapatkan dua juta pengunjung setiap bulannya. Namun, mal lain yang lokasinya berdekatan, yaitu Kuningan City atau Lotte Shopping Avenue tidak seramai Kota Kasablanka. Ada beberapa ruangan yang kosong, bahkan pengunjung yang lebih sedikit. Situasi serupa jiga terjadi di Central Park, Jakarta Barat. Mal paling favorit di kawasan Jakarta Barat ini bisa menarik pengunjung hingga 2,9 juta orang per bulan. Tapi, kondisi yang berbanding terbalik terjadi di Citraland Mall.