KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Musim dingin bagi bisnis peer to peer (P2P) lending di China diprediksi bakal terus berlanjut. Jumlah pemberi pinjaman di negeri tersebut diprediksi anjlok hingga 70% pada tahun ini. Hal ini disebabkan pemerintah yang mengintensifkan pendekatan yang keras terhadap bentuk-bentuk pembiayaan yang dinilai berisiko. Dikutip dari Bloomberg.com, lembaga riset Yingcan Group menyebut setidaknya sekitar 300 perusahaan P2P yang diperkirakan masih akan tetap bertahan hingga akhir tahun ini. Tren penurunan ini melanjutkan kondisi tahun lalu, di mana jumlah operator P2P turun lebih dari 50% menjadi 1.021 sepanjang 2018. Kelamnya bisnis ini juga terlihat dari minimnya kedatangan pemain baru. Tercatat sejak Agustus 2018, tak ada perusahaan P2P anyar yang masuk ke pasar.
Bisnis masih suram, jumlah pelaku peer to peer lending di China diramal terus turun
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Musim dingin bagi bisnis peer to peer (P2P) lending di China diprediksi bakal terus berlanjut. Jumlah pemberi pinjaman di negeri tersebut diprediksi anjlok hingga 70% pada tahun ini. Hal ini disebabkan pemerintah yang mengintensifkan pendekatan yang keras terhadap bentuk-bentuk pembiayaan yang dinilai berisiko. Dikutip dari Bloomberg.com, lembaga riset Yingcan Group menyebut setidaknya sekitar 300 perusahaan P2P yang diperkirakan masih akan tetap bertahan hingga akhir tahun ini. Tren penurunan ini melanjutkan kondisi tahun lalu, di mana jumlah operator P2P turun lebih dari 50% menjadi 1.021 sepanjang 2018. Kelamnya bisnis ini juga terlihat dari minimnya kedatangan pemain baru. Tercatat sejak Agustus 2018, tak ada perusahaan P2P anyar yang masuk ke pasar.