JAKARTA. BNI Syariah memperkirakan pertumbuhan bisnis dalam tiga bulan pertama tahun ini masih melambat. Meski begitu, anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) mengaku masih membukukan laba yang baik. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah menjelaskan, aset, pembiayaan, serta dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah masing-masing tumbuh 5%, 6%, dan 4,5% secara year to date hingga akhir Maret 2015. "Tapi laba masih oke, sekitar Rp 45 miliar dari target kami Rp 160 miliar di tahun ini," ujar Dinno, Rabu (22/4). Menurut Dinno, pertumbuhan bisnis yang melambat jika hanya dilihat dari sisi pertumbuhan saja. Tapi, kata dia, secara nilai memang tetap lebih besar.
Bisnis melambat, laba BNI Syariah masih oke
JAKARTA. BNI Syariah memperkirakan pertumbuhan bisnis dalam tiga bulan pertama tahun ini masih melambat. Meski begitu, anak usaha Bank Negara Indonesia (BNI) mengaku masih membukukan laba yang baik. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah menjelaskan, aset, pembiayaan, serta dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah masing-masing tumbuh 5%, 6%, dan 4,5% secara year to date hingga akhir Maret 2015. "Tapi laba masih oke, sekitar Rp 45 miliar dari target kami Rp 160 miliar di tahun ini," ujar Dinno, Rabu (22/4). Menurut Dinno, pertumbuhan bisnis yang melambat jika hanya dilihat dari sisi pertumbuhan saja. Tapi, kata dia, secara nilai memang tetap lebih besar.