JAKARTA. Kinerja PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) bakal semakin cemerlang di masa depan. Emiten ini sukses mengakuisisi menara milik PT XL Axiata Tbk (EXCL). Di awal bulan ini, EXCL mengumumkan penjualan sebanyak 3.500 menara atau senilai total Rp 5,6 triliun kepada SUPR. Dalam aksi tersebut, EXCL akan menerima pembayaran dalam bentuk tunai. Bukan hanya itu, EXCL juga akan menyewa kembali menara yang telah dijualnya ke SUPR dalam jangka waktu 10 tahun. Presiden Direktur SUPR Nobel Tanihaha, dalam keterbukaan informasi di awal Oktober mengatakan, aksi ini dapat menambah portofolio menara dan memantapkan langkah SUPR sebagai salah satu pengelola menara terbesar di Indonesia.
Manajemen SUPR memastikan, aksi menambah menara ini masih akan berlanjut. SUPR siap menambah menara lagi pada tahun depan dengan cara membangun sebanyak 1.000 menara baru. Semula, penambahan menara lewat bisnis organik adalah target tahun ini. Namun rencana itu tertunda lantaran SUPR berhasil memenangi lelang tender EXCL. Meski begitu, SUPR agaknya belum bisa mencicipi tambahan pendapatan dari menara yang baru diakuisisi dari EXCL. "Tidak di tahun ini karena penyelesaian transaksi ditargetkan selesai semua akhir tahun ini," ujar Juliawati Gunawan, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan SUPR, belum lama ini. Dus, emiten tersebut baru merasakan nikmatnya pendapatan dari penyewaan menara pada tahun depan. Mengenai sumber pendanaan akuisisi menara EXCL, SUPR memakai sumber pendanaan eksternal, yakni utang perbankan. Tapi Juliawati tak membeberkan nama bank yang bakal mengucurkan pinjaman dan bagaimana skema utang tersebut. Dalam lelang menara EXCL, SUPR sukses mengalahkan pesaingnya, yakni PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Target menara SUPR Pada akhir tahun lalu, SUPR memiliki total 3.000 menara. Selama enam bulan pertama tahun ini, jumlah total menara SUPR bertambah menjadi 3.200 menara. Itu berarti semester I-2014, SUPR membangun 200 menara baru. Hingga akhir tahun ini, manajemen menargetkan memiliki 7.000 menara. Dengan estimasi menambah 3.500 menara dari akuisisi aset EXCL, maka SUPR sudah menguasai 6.700 menara. Jika ingin memenuhi targetnya, SUPR setidaknya harus membangun 300 menara telekomunikasi hingga akhir tahun ini. Saat ini, SUPR memiliki 11 pelanggan yang menyewa menara miliknya. Tiga pelanggan terbesar adalah EXCL, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), dan PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Berdasarkan laporan keuangan SUPR di semester I-2014, pendapatan sewa dari EXCL menyumbang Rp 140,57 miliar atau 27,5% dari total pendapatan SUPR. Kemudian BTEL menyumbang 15,94% pendapatan serta Telkomsel menyumbang 13,05% pendapatan SUPR. Tahun ini, SUPR menargetkan pendapatan Rp 1,04 triliun. Jumlah itu tumbuh 23,79% dari realisasi pendapatan di akhir tahun lalu yang sebesar Rp 840,09 miliar.
Demi memperbaiki kinerjanya, SUPR akan memperkuat bisnis infrastruktur dengan membangun jaringan kabel serat optik (fiber optic). Emiten ini akan membangun fiber optic berkecepatan tinggi atau backbone serat optik sepanjang 3.078 kilometer. Jumlah tersebut naik 1.000 km daripada tahun lalu. Proyek serat optik demi menunjang ekspansi SUPR sebagai salah satu penyedia infrastruktur menara telekomunikasi dengan base transceiver station (BTS) operator seluler yang telah siap mengimplementasikan teknologi generasi keempat (4G) atau long term evolution (LTE). Lini bisnis serat optik masih menyumbang pendapatan relatif kecil, yakni 10% dari total pendapatan SUPR. Tapi dengan ekspansi ini, manajemen membidik kontribusi non menara bisa mencapai 50% total pendapatan dalam tempo tiga sampai lima tahun lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Avanty Nurdiana