JAKARTA. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) berusaha mempertahankan bisnisnya di Indonesia meski sejumlah investor mulai angkat kaki. Keputusan Bajaj Auto Limited (prinsipal) India menggandeng Kawasaki memasarkan produk-produknya di Indonesia, membuat posisi BAI menjadi takpasti. Rizal Tandju, Manajer Komunikasi dan Aktivitas BAI mengatakan, ke depan masa depan bisnis Bajaj di Indonesia akan bekerja sama dengan Kawasaki. Saat ini, BAI fokus mempertahankan layanan servis untuk 90.000-100.000 konsumen Bajaj di Indonesia. Sejumlah jaringan pemasaran dan layanan purna jual (dealer) di bawah naungan BAI juga mulai tutup. "Bisa dibilang, bisnis kami lagi idle (jalan di tempat) karena investor dan konsumen menahan aktivitas bisnisnya. Jaringan tadinya 142,kini tinggal 83 dealer," jelas Rizal. Kemungkinan semakin menciut karena banyak investor yang patah arang.
Bisnis meredup, Bajaj Indonesia masih jual Pulsar
JAKARTA. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) berusaha mempertahankan bisnisnya di Indonesia meski sejumlah investor mulai angkat kaki. Keputusan Bajaj Auto Limited (prinsipal) India menggandeng Kawasaki memasarkan produk-produknya di Indonesia, membuat posisi BAI menjadi takpasti. Rizal Tandju, Manajer Komunikasi dan Aktivitas BAI mengatakan, ke depan masa depan bisnis Bajaj di Indonesia akan bekerja sama dengan Kawasaki. Saat ini, BAI fokus mempertahankan layanan servis untuk 90.000-100.000 konsumen Bajaj di Indonesia. Sejumlah jaringan pemasaran dan layanan purna jual (dealer) di bawah naungan BAI juga mulai tutup. "Bisa dibilang, bisnis kami lagi idle (jalan di tempat) karena investor dan konsumen menahan aktivitas bisnisnya. Jaringan tadinya 142,kini tinggal 83 dealer," jelas Rizal. Kemungkinan semakin menciut karena banyak investor yang patah arang.