Bisnis meredup, Bajaj Indonesia masih jual Pulsar



JAKARTA. PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) berusaha mempertahankan bisnisnya di Indonesia meski sejumlah investor mulai angkat kaki. Keputusan Bajaj Auto Limited (prinsipal) India menggandeng Kawasaki memasarkan produk-produknya di Indonesia, membuat posisi BAI menjadi takpasti.

Rizal Tandju, Manajer Komunikasi dan Aktivitas BAI mengatakan, ke depan masa depan bisnis Bajaj di Indonesia akan bekerja sama dengan Kawasaki. Saat ini, BAI fokus mempertahankan layanan servis untuk 90.000-100.000 konsumen Bajaj di Indonesia.

Sejumlah jaringan pemasaran dan layanan purna jual (dealer) di bawah naungan BAI juga mulai tutup. "Bisa dibilang, bisnis kami lagi idle (jalan di tempat) karena investor dan konsumen menahan aktivitas bisnisnya. Jaringan tadinya 142,kini tinggal 83 dealer," jelas Rizal. Kemungkinan semakin menciut karena banyak investor yang patah arang.


"Jumlah dealer berkurang drastis sejak Januari sampai April. Sampai Akhir tahun menciut, tinggal 70 dealer di Pulau Jawa," beber Rizal. Karena banyak dealer yang tutup, Bajaj menanggulanginya dengan menggandeng distributor suku cadang dan bengkel umum untuk melayani konsumen yang ada sekarang.

BAI berharap bisa tetap melanjutkan bisnisnya di Indonesia, meski prinsipal sudah menetapkan kerjasama jangka panjang dengan Kawasaki. "Kerjasama dengan bengkel lokal adalah solusi paling cepat sembariĀ  mencari lagi investor untuk membuka jaringan pemasaran dan layanan purna jual," tutup Rizal. (Agung Kurniawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri